Jika jadi ketum Golkar, Aziz akan dukung pemerintahan Jokowi-JK
Merdeka.com - Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Azis Syamsuddin menegaskan bahwa jika terpilih memastikan akan mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Hal tersebut lantaran keputusan dari rapat-rapat Golkar sebelumnya.
"Ya tentunya harus begitu karena sudah menjadi keputusan dalam Rapimnas Partai Golkar dan rapat konsultasi Partai Golkar. Bahwa Partai Golkar bersikap mendukung pemerintahan. Sudah menjadi keputusan partai tentu saya akan melanjutkan dan meningkatkan," ujar Aziz di kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (2/5).
Meski begitu, anggota komisi III DPR ini enggan menjelaskan apakah sudah membuka komunikasi dengan pemerintah. "Rahasia," ucapnya singkat.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Siang ini Azis mendatangi Kantor DPP Golkar. Hal tersebut lantaran dia diundang untuk diberi penjelasan mengenai mekanisme dan persyaratan maju menjadi calon ketua umum.
Azis juga mengungkapkan sejauh ini belum tahu berapa kepastian mahar yang harus dibayar untuk mencalonkan diri. Dia juga enggan memastikan apakah sanggup membayar uang pendaftaran senilai Rp 1 miliar.
"Belum tahu saya. Nanti dari kader itu biasanya," ungkapnya.
Seperti diketahui, sejauh ini ada 11 bakal calon ketua umum Golkar. Beberapa di antaranya yaitu Ade Komarudin, Setya Novanto, Idrus Marham, Azis Syamsuddin, Airlangga Hartanto, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Priyo Budi Santoso, Indra Bambang Utoyo, Wati Amir, dan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaGibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memutuskan untuk mendukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024. Dengan demikian, Golkar berpotensi mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca Selengkapnya