Jika Jokowi menang PDIP sesumbar Indonesia bebas pengangguran
Merdeka.com - PDI Perjuangan ( PDIP ) sesumbar jika menang pileg dan pilpres maka tidak akan ada pengangguran di Indonesia. Bukan cuma itu, pendidikan gratis dan kesejahteraan rakyatnya akan menjadi prioritas untuk mencetak sumber daya manusia unggul.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP , Tubagus Hasanuddin dalam kampanye terbuka di Lapang Poral Leuwi Gajah, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (20/3).
"Sekarang berapa jumlah penduduk kita, berapa jumlah pengangguran di kita, jika PDIP menang tidak akan lagi ada pengangguran, semua rakyat Indonesia harus bekerja," katanya sesumbar di hadapan ribuan simpatisan yang memadati lapangan.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Kenapa PDIP yakin bisa menang di Pilpres 2024? Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
Selain itu tingginya anak putus sekolah saat ini harus diputuskan mata rantainya. "Makannya nanti semua sekolah harus gratis," ujarnya dengan yakin. Dia pun meyakinkan peserta kampanye agar 9 April nanti bisa memenangkan PDIP .
Saat ini menurut dia, partainya ingin fokus berjuang meyakinkan rakyat agar lebih selektif serta hati-hati memilih pemimpin. "Pilih PDIP dan pilih Jokowi sebagai presiden," ujarnya yang disambut riuh pendukung, sembari meneriakkan yel-yel Jokowi .
Jokowi sendiri dalam kampanye terbuka tak bisa hadir di tengah pendukungnya. Padahal sebelumnya bersama Megawati dan Puan Maharani mereka akan menjadi juru kampanye. Di Cimahi yang hadir justru 'kloningan Jokowi'. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia mendoakan agar seluruh pekerja termasuk buruh dapat semakin erat bersatu dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaBakal calon gubernur Jakarta 2024 Ridwan Kamil (RK) bakal mendatangkan banyak investasi untuk membuka lapangan kerja di Jakarta
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaTukang berharap akan terbuka lapangan kerja bagi masyarakat khususnya yang berprovesi sebagai tukang.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dan Mahfud MD berkomitmen menghasilkan 17 juta lapangan pekerjaan baru pada 2025-2029.
Baca SelengkapnyaPermintaan Jokowi ini disampaikan untuk menghindari kegaduhan dampak PHK massal tenaga honorer.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengambil contoh ada lansia berusia 70 tahun di Indonesia yang masih menjadi tukang becak.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengucapkan selamat hari buruh pada seluruh buruh di tanah air
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan sosok Presiden Jokowi yang pekerja keras dan tidak kenal lelah
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto memuji kinerja Airlangga Hartarto yang dinilainya berperan penting dalam perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya