'Jika mentok, Jokowi baiknya keluarkan Perppu terkait calon tunggal'
Merdeka.com - 80 Kabupaten/kota hanya memiliki dua pasangan calon kepala daerah menanti penetapan KPU pada 24 Agustus. Jika salah satu calon tidak lolos verifikasi, mereka terancam tidak bisa ikut pilkada serentak pada 9 Desember mendatang dan menyusul 4 daerah lainnya yang sudah dipastikan gagal menggelar pilkada.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, jika memang tidak ada pilihan lain, dia menilai ada baiknya Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk menuntaskan polemik calon tunggal ini. "Salah satu jalan penyelesaian. Kalau Pak Jokowi pandang perlu ya keluarkan," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8).
Walaupun begitu, ia tetap menghormati apabila Jokowi tetap bersikukuh ogah menerbitkan Perppu karena menganggap belum dalam keadaan yang mendesak. Oleh sebab itu, dia yakin Jokowi mampu mencari jalan keluar selain menerbitkan Perppu. "Kalau diambil kebijakan yang lain, silakan saja," tukas Politikus Demokrat ini.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
Seperti diketahui, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan hingga pukul 11.15 WIB masih ada empat daerah yang hanya mempunyai satu pasangan calon (paslon) di Pilkada serentak. Selain itu, kata Tjahjo, ada beberapa daerah yang berpotensi terdapat satu pasangan calon yaitu Tolikara, Banyuwangi, Surabaya, Denpasar dan Bone Bolango.
"Berkenaan dengan hal ini KPU masih menunggu kebijakan pemerintah sampai tanggal 24 Agustus jam 16.00 yaitu batas KPU menetapkan paslon Pilkada 2015," kata Tjahjo melalui peran singkat, Senin (24/8).
Tjahjo menambahkan, saat ini sedang ditunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan calon tunggal yang diajukan Bupati Tasikmalaya. "Rencananya putusan MK akan dibacakan tanggal 24 sebelum batas penetapan Paslon pilkada 2015," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAndreas pun menyinggung soal cawe-cawe Jokowi agar tetap berkuasa.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhmad Luthfi pernah menjabat Wakapolres Surakarta pada tahun 2011 silam. Kala itu, Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya ingin gubernur serta wakil gubernur Jakarta ditentukan melalui mekanisme pemilihan langsung.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini Jokowi belum pernah mengumumkan akan mendukung parpol atau capres.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya