Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika nekat nyapres, Mega akan dikalahkan Prabowo

Jika nekat nyapres, Mega akan dikalahkan Prabowo Jokowi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Indo Barometer telah melakukan simulasi survei terhadap calon-calon presiden yang akan maju pada pemilihan umum 2014 mendatang. Simulasi tersebut dilakukan pada lima calon presiden dari partai politik yang ikut dalam pemilihan umum tahun depan.

Simulasi pertama, ada lima calon presiden yang akan bertarung pada Pilpres 2014. Mereka adalah Prabowo Subianto (Partai Gerindra), Aburizal Bakrie (Golkar), Megawati Soekarnoputri (PDIP), Wiranto (Hanura) dan Pramono Edhie (Partai Demokrat).

Hasilnya, Prabowo Subianto menempati urutan pertama dengan perolehan suara 21,8 persen. Aburizal Bakrie atau Ical menempati posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 17,9 persen.

Sedangkan Megawati hanya mendapatkan 17,7 persen. Capres dari Hanura, Wiranto mendapatkan 11,8 persen. Sedangkan, Partai Demokrat yang mengusung Pramono Edhie malah tidak mendapatkan suara sama sekali.

Sementara 1,6 persen memilih merahasiakan pilihannya. Tidak akan memilih 1,1 persen dan belum memutuskan untuk memilih 21,8 persen serta tidak tahu 6,5 persen.

Simulasi kedua, PDIP mencapreskan Jokowi . Hasilnya, lagi-lagi Gubernur DKI Jakarta itu mengalahkan pesaingnya. Jokowi memperoleh 39,8 persen.

Di urutan kedua ditempati Ical dengan perolehan 15,3 persen. Prabowo hanya menduduki posisi tiga dengan 13, 8 persen. Wiranto mendapatkan 10,2 persen. Lagi-lagi, Pramono Edhie tidak yang memilih.

Yang merahasiakan pilihannya 1,8 persen, tidak akan memilih 0,3 persen, belum memutuskan 14,3 persen dan tidak menjawab 4,7 persen.

Survei ini dilakukan pada 4-15 Desember 2014 dan dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia, dengan jumlah responden sebesar 1200 orang. Margin of error sebesar ± 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Dari perbandingan karakteristik demografis yang terpilih, tampak bahwa responden survei ini mirip dengan populasi secara keseluruhan.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar

Sejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Bantah Megawati dan Jokowi Berseteru
Said Abdullah Bantah Megawati dan Jokowi Berseteru

Said menyebut memang sejak gelaran Pemilu 2024 ini, terjadi perbedaan haluan antara PDIP dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Duet Ganjar-Prabowo Kembali Bergulir, Mungkinkah Megawati Merestui?
Duet Ganjar-Prabowo Kembali Bergulir, Mungkinkah Megawati Merestui?

Duet Prabowo-Ganjar dinilai sulit terjadi karena rumitnya menentukan Capres-Cawapres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua DPP PDIP Keras! Siap Berkawan atau Lawan Prabowo, Ikut Perintah Megawati
VIDEO: Ketua DPP PDIP Keras! Siap Berkawan atau Lawan Prabowo, Ikut Perintah Megawati

Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah blak-blakan, arah politik PDIP akan mengikuti perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Pendukung Menangkan Ganjar Satu Putaran: Kalau Kempes, Kalian Bohong sama Ibu
Megawati Minta Pendukung Menangkan Ganjar Satu Putaran: Kalau Kempes, Kalian Bohong sama Ibu

Megawati membakar semangat para pendukung di kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Bandung

Baca Selengkapnya
Megawati Tutup Peluang Duet Prabowo dan Ganjar, Gerindra: Kita Hormati
Megawati Tutup Peluang Duet Prabowo dan Ganjar, Gerindra: Kita Hormati

Gerindra mengatakan, partainya kini fokus mempersiapkan untuk kelancaran Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Projo Duga PDIP Ingin Pisahkan Jokowi dengan Prabowo
Projo Duga PDIP Ingin Pisahkan Jokowi dengan Prabowo

Panel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu

Baca Selengkapnya
Andi Arief Lihat Ada Perseteruan Mega-Jokowi: Lebih Baik Ganjar Ngalah Jadi Cawapres Prabowo
Andi Arief Lihat Ada Perseteruan Mega-Jokowi: Lebih Baik Ganjar Ngalah Jadi Cawapres Prabowo

Untuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Jokowi Berharap Besar Kemenangan Pilpres 2024 Jatuh ke Prabowo
Pengamat Nilai Jokowi Berharap Besar Kemenangan Pilpres 2024 Jatuh ke Prabowo

Pengamat menilai, Jokowi cenderung mendukung Prabowo di Pilpres 2024 karena ingin menjadi kingmaker.

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkap Ada Upaya Mengucilkan PDIP di Pilkada 2024
Megawati Ungkap Ada Upaya Mengucilkan PDIP di Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seringkali berkeluh kesah hingga menangis atas kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Saling Berlomba Untuk Bertemu Megawati, Kunci Strategis Pasca-Pilpres!
Saling Berlomba Untuk Bertemu Megawati, Kunci Strategis Pasca-Pilpres!

Sejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya