Jika Pilkada lewat DPRD, Ahok berencana keluar dari Gerindra
Merdeka.com - Anggota DPR dari partai pengusung Prabowo-Hatta ngotot pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD. Namun, ada juga politikus dari Koalisi Merah Putih menolak. Salah satunya, Basuki T Purnama alias Ahok.
"Ini justru money politics dan rakyat semakin dicuekin. Bisa diperas (kepala daerah). Tiap tahun kita diperas anggota DPRD. 'Kalau kamu nggak (nurutin) saya tolak loh laporan kamu'. Biar dipecat. Jadinya kerjaan kepala daerah cuma menyervis DPRD saja. Enggak usah ngurusin rakyat," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/9).
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu bahkan sempat berpikir akan keluar dari partai besutan Prabowo bila RUU Pilkada mengakomodir Pilkada melalui DPRD. Menurutnya, langkah itu merupakan kemunduran demokrasi.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
"Makanya saya pikir begitu, saya bahkan sempat kepikir, kalau sampai ini dilakukan mungkin saya keluar dari partai politik saja. Ngapain main di partai politik. Ya kan," terangnya.
Meski demikian, Ahok menegaskan bahwa yang harus segera dibenahi adalah perilaku korupsi. Sebab, dia menilai Pilkada tidak membuat rakyat sejahtera.
"Kalau kita ukur, rakyat itu jadi lebih sejahtera nggak dengan adanya pemilukada? Enggak kan. Kalau memang enggak, memangnya dulu iya? Substansinya apa? Jangan ada pejabat yang korupsi sebetulnya," tegas Ahok.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok dengan tegas menolak wacana kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaErick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri karena ingin fokus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya