Jika pilpres hari ini, Jokowi 38,2 persen dan Prabowo Subianto 20,5 persen
Merdeka.com - Roda Tiga Konsultan (RTK) merilis survei capres-cawapres terkuat Pilpres 2019. Direktur riset dan data RTK, Rikola Fedri memaparkan nama Joko Widodo masih mengungguli Prabowo Subianto jika Pemilihan Presiden dilakukan hari ini.
"Secara Top of mind responden spontan akan memilih Jokowi sebesar 38,2 persen dan Prabowo Subianto 20,5 persen, diikuti AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) 2,7 persen," katanya di Cafe Mandailing, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (10/5).
Nikola mengatakan, alasan responden memilih Jokowi karena perhatian atau berpihak kepada rakyat. Sementara untuk Prabowo Subianto karena kepribadianya yang tegas.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Dimana Ridwan Kamil unggul dalam survei? 'Di sana approval ratingnya sangat spektakuler, di Jawa Barat itu. Elektabilitasnya paling tinggi dibandingkan dengan jauh dari kader yang lain,' ungkap Doli.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Pada pertanyaan tertutup dengan pemilihan 19 nama Jokowi juga masih unggul dengan elektabilitas 4,8 persen, Prabowo 22 persen dan AHY 4,1 persen.
"Namun sebagai incumbent, tingkat keterpilihan Jokowi masih di bawah 50 persen," ucapnya.
Untuk posisi Cawapres Jokowi di 2019, responden memilih Jusuf Kalla yang memperoleh angka tertinggi 14,8 persen dan AHY 10 persen. Namun pada pilihan tertutup, AHY meningkat jadi 18,7 persen, Gatot Nurmantyo 13,5 persen dan Sri Mulyani 6,1 persen.
"Sementara untuk Cawapres Prabowo, nama Gatot Nurmantyo tertinggi yakni 22,9 persen, AHY 13,6 persen, dan Anies Baswedan di posisi ketiga 9 persen," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan tingkat kemungkinan mendukung pasangan capres dan cawapres, pasangan Jokowi-AHY dan Prabowo-AHY paling tinggi di antara yang lainnya.
"Artinya, AHY merupakan tokoh yang paling fleksibel jika berpasangan dengan Jokowi ataupun dengan Prabowo pada Pilpres 2019," tutur Nikola.
RTK juga merilis trend elektabilitas parpol tertinggi saat ini. Nikola mengatakan PDIP parpol yang memiliki elektabilitas tertinggi yakni 24,8 persen, posisi kedua Gerindra 12,4 persen, diikuti Golkar 10,8 persen dan Demokrat 7,8 persen.
Survei ini dilakukan dari 21 April-2 Mei 2018 menggunakan metode Stratified Systemic Random Sampling dengan responden 1.610 orang. Margin of error dalam survei ini 2,5 persen.
Turut hadir dalam rilis ini Wasekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dan Direktur Eksekutif Poskapol Universitas Indonesia Aditya Perdana.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Insya Allah ada kemungkinan kita bisa selesaikan dalam satu putaran,"
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaNamun, sebanyak 24,9 persen responden belum menentukan pilihannya
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaDinamika elektabilitas masih terus terjadi jelang kampanye dimulai.
Baca SelengkapnyaJika disandingkan menjadi tiga capres, nama Prabowo juga tetap mengungguli Ganjar, dan Anies yang ada di posisi akhir.
Baca Selengkapnya