Jika poros ketiga gagal, Demokrat pertimbangkan gabung Jokowi atau Prabowo
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan saat ini partainya masih mempertimbangkan adanya poros ketiga. Namun, kata dia, tidak tertutup kemungkinan jika Demokrat bergabung antar poros Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau poros Presiden Joko Widodo.
"Itulah sekarang masih koordinasi-koordinasi untuk menentukan apakah kita harus membuat poros ketiga atau kita harus bergabung ke dalam adalah satu koalisi," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).
Agus mengatakan saat ini pertimbangan itu muncul karena koalisi yang ada belum lengkap. Baik poros Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau poros Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menentukan calon wakil presidennya.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Kenapa Prabowo minta bantuan Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
"Toh koalisi yang ada juga belum lengkap. Masih baru Presidennya aja. Wapresnya juga belum sehingga kami yakini waktu yang ada masih cukup," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan saat ini partainya masing ingin mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Capres atau Cawapres 2019. Peluang adanya poros ketiga, kata dia, masih sangat terbuka lebar.
"Pokoknya insyaallah kader terbaik Demokrat AHY, jadi capres atau cawapres. Kita belum tentukan ke mana porosnya. Ada beberapa alternatif, poros A, poros B, atau poros tengah," ucapnya.
"Ya segala sesuatu bisa terjadi (poros ketiga)," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, Prabowo memenuhi sejumlah kriteria calon presiden yang didukung oleh Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak punya kendala menerima Demokrat untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaTiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar Pranowo membuka pintu bagi Partai Demokrat apabila ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDemokrat diberikan hak yang sama dengan partai yang sudah mendukung Prabowo lebih dulu.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca Selengkapnya