Jika poros ketiga terbentuk, PKB nilai AHY tak cocok jadi capres
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak cocok menjadi calon presiden (capres) jika nantinya poros ketiga terbentuk. Apalagi jika AHY yang akan menjadi capres dan cawapresnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sebab, AHY dinilai belum punya cukup pengalaman jika maju sebagai capres. Hal ini disampaikan Wakil Sekjen PKB, Jazilul Fawaid, Senin (26/3).
Jazilul mengatakan jika nantinya Partai Demokrat menawarkan posisi cawapres untuk PKB, pihaknya perlu berbicara lebih lanjut.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
"Dibicarakan dulu lah kalau itu. Kalau Pak AHY kan belum punya pengalaman yang baik, belum kuat. Kalau itu mestinya Pak Muhaimin (sebagai) presiden, Pak AHY sebagai wakil presiden," jatanya saat ditemui di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.
Seorang calon pemimpin, lanjutnya, harus dilihat juga rekam jejaknya. Jika pun nanti poros ketiga terbentuk dan PKB berkoalisi dengan Demokrat, maka komposisi pasangan capres cawapres yang tepat menurutnya Muhaimin Iskandar-AHY.
"Dilihat dari umur, track record, macam-macam lah," tambahnya.
Jika penentuan capres cawapres berdasarkan suara parpol, Jazilul mengatakan suara Demokrat dan PKB hanya selisih 1 persen pada Pemilu 2014 lalu. Demokrat memperoleh suara 10 persen dan PKB 9 persen.
"Jadi enggak signifikan selisihnya," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekjen PKB, Daniel Johan menyampaikan siapapun nanti pada akhirnya yang akan mendampingi Cak Imin baik sebagai capres atau cawapres, akan ditetapkan dalam musyawarah pimpinan nasional (muspimnas) PKB yang akan diselenggarakan Juni mendatang. Pada muspimnas nanti akan dilakukan deklarasi Cak Imin sebagai capres maupun cawapres. Muspimnas sendiri akan berlangsung di Jakarta.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya
Baca SelengkapnyaUntuk itu, PKS mendesak agar Anies segera mengumumkan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, figur AHY cocok yang dekat dengan generasi milenial dan generasi Z, yang mana pada Pemilu 2024 merupakan pemilih terbesar.
Baca SelengkapnyaAHY batal menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat pernyataan menohok
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tak masalah jika tidak menjadi cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan belum ada kesepakatan soal Cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PKB, Lukmanul Khakim mengaku kaget mendapat kabar duet pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinet
Baca Selengkapnya