Jika poros ketiga terbentuk, PPP bakal ajak dukung Jokowi
Merdeka.com - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengaku tak berencana mengalihkan dukungan Pilpres jika nantinya ada poros ketiga. Bahkan dia akan mengajak partai dalam poros tersebut untuk mendukung calon presiden yang diusung PPP, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Poros itu tidak kami tolak, tapi tentu kami kalau masuk ke situ ingin juga mengajak agar mengusung Pak Jokowi," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).
Menurutnya hal yang tidak mungkin bagi PPP untuk mengalihkan dukungan dari Jokowi. Sebab, keputusan dukungan itu telah ditetapkan dalam Muktamar.
-
Apa yang diharapkan PPP dari Arsul Sani? 'Ada cerita-cerita yang sampai ke saya, bahwa Arsul nanti akan membantu PPP. Sekali lagi saya sampaikan, tidak mungkin hal itu terjadi.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
"Persoalannya kemudian kalau poros Islam ini dimaknai capresnya selain Pak Jokowi sulit bagi PPP, karena PPP sudah mendeklarasikan diri lewat forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah muktamar untuk mengusung Pak Jokowi," ungkapnya.
Meskipun tetap mengusung Jokowi, PPP masih membuka peluang bergabung dalam pencalonan calon wakil presiden untuk Jokowi. Hal itu, tambah anggota Komisi III ini, masih terbuka sangat lebar.
"Kalau cawapres memang PPP tidak pasang harga mati sampai sekarang, kami baru mengajukan kriteria saja tidak bicara orang," ungkapnya.
"Sehingga masih sangat terbuka termasuk dibicarakan oleh teman-teman partai politik lain yang berkeinginan membentuk poros Islam," tandasnya.
Diketahui, saat ini ada beberapa partai yang belum mendeklarasi dukungannya. Partai itu adalah PKB, PAN dan Demokrat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaLirikan Grace Natalie PSI ke Prabowo: Makin Terlihat Arah Dukungan Pak Jokowi
Baca SelengkapnyaBelakangan santer manuver PPP menggaet PKS dan Demokrat. Sandiaga juga menilai merasa cocok berduet dengan AHY
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaPPP akan tetap istikamah pada perjanjian kerja sama yang sudah dijalin dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSikap politik PSI dinilai tak berbeda dari gestur Presiden Jokowi yang mengendorse Prabowo.
Baca SelengkapnyaBanyak pernyataan Prabowo dan PSI yang tegak lurus dengan Jokowi. Sehingga, terlihat nuansa keterlibatan Jokowi dibalik kedekatan Prabowo dan PSI.
Baca Selengkapnya"Siapa yang mencalonkan wali kota Solo waktu jaman Pak Jokowi, PKS salah satunya bersama PDIP. Jadi bukan hal yang tabu," kata Jazuli
Baca SelengkapnyaArsul Sani PPP: Teman-Teman Dengar Kemungkinan Sandiaga Tak Pilih jadi Cawapres Ganjar
Baca Selengkapnya