Jika Prabowo-Sandi dapat nomor 2, Gerindra bakal diuntungkan di Pemilu 2019
Merdeka.com - Pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 akan digelar KPU pada Jumat (21/9) malam. Partai Gerindra dinilai bakal mendapat keuntungan elektoral jika pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat nomor urut 2, sesuai dengan nomor urut partai itu di Pemilu Legislatif 2019.
Penilaian itu disampaikan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus. Dia mengatakan, dengan hanya ada dua pasangan capres-cawapres, partai nomor urut 1 yakni PKB dan Gerindra di nomor 2 akan mendapat elektoral.
Menurut Lodewijk, jika Jokowi mendapatkan nomor urut satu maka akan menguntungkan PKB. Namun jika, dapat nomor dua akan sama dengan nomor urut Partai Gerindra.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa lawan Prabowo-Gibran di putaran kedua? Tapi, siapa yang mendampingi Prabowo di putaran kedua? Kita tidak tahu apakah Anies ataukah Ganjar.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Dimana Prabowo-Gibran menang? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
"Memang dilematis karena Gerindra sendiri partainya nomor dua, kemudian nomor satu adalah PKB. Jadi kita bisa bayangkan kalau Gerindra mendapat nomor satu dan Pak Jokowi mendapat nomor dua," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/9).
"Ya enggak kebagian efeknya. Ya umpamanya katakan Pak Jokowi nomor satu, PKB yang mendapatkan efek nomor itu," sambungnya.
Lodewijk mengatakan Gerindra akan mendapatkan keuntungan jika pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapatkan nomor dua. Sebab, kata dia, Gerindra bisa mengkampanyekan partainya bersama dengan capres-cawapres.
"Gerinda sama lah kalau dia sekali kampanye, sekaligus pasangan calon, sekaligus untuk partai. Golkar kita tetap nomor empat," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo-Gibran bergaya mengirimkan salam cinta 'Saranghaeyo'
Baca SelengkapnyaGerindra merasa untung jika skenario itu terwujud.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan usai pasangan Prabowo Subianto dan Gibran mendapatkan nomor urut dua dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran dinilai diuntungkan jika Pilpres berlangsung dua putaran.
Baca SelengkapnyaPembicara LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran jika bisa mempertahankan tren peningkatan elektabilitasnya.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Prabowo Menang Putaran Kedua Lawan Ganjar Berkat Dukungan Pemilih Anies
Baca SelengkapnyaHal ini muncul, karena nama keduanya mendapat elaktabilitas tinggi dalam survei LSI.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengajak KIM total berjuang mengambil hati rakyat demi memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempunyai peluang untuk memimpin dalam skema head to head, baik ketika berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak kali ini momen penting bagi Gerindra untuk melakukan konsolidasi
Baca SelengkapnyaDirektur LSI Adjie Alfaraby menjelaskan, dengan 40,3 persen elektabilitas yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka diprediksi Pilpres 2024 akan berjalan dua putaran.
Baca Selengkapnya