Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika SBY jadi ketum Demokrat, rakyat dilupakan?

Jika SBY jadi ketum Demokrat, rakyat dilupakan? Pakta Integritas. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Akhir pekan ini, siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Demokrat akan diketahui. Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Sanur, Bali, akan memilih pengganti Anas Urbaningrum yang mundur karena menjadi tersangka kasus Hambalang. Nama Ketua Majelis Tinggi SBY menjadi calon terkuat.

Sejak sepekan terakhir, tidak terdengar lagi nama-nama selain SBY yang akan diusung menjadi ketua umum Partai Demokrat. Dua kader yang dekat dengan Anas yakni Tri Dianto dan Saan Mustopa tidak terdengar lagi.

Sebagian besar kader kini seirama mendukung SBY agar dipilih secara aklamasi. Apalagi, setelah pertemuan di Cikeas akhir pekan lalu. 25 DPD Partai Demokrat telah menyampaikan permintaan agar SBY 'turun gunung' membenahi partai dan kembali mendongkrak elektabilitas partai.

Permintaan itu dapat dimaklumi jika melihat kondisi Partai Demokrat saat ini. Dilema besar tentu akan dihadapi SBY, menerima atau menolak jadi ketua umum.

Executive Director of Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda mengatakan kerugian besar jika SBY menjadi ketua umum adalah langkah mundur bagi partai yang didirikannya. "Demokrat terjebak pada personalisasi, ini merusak tatanan organisasi dan kelembagaan Demokrat yang baru dibangun," terangnya.

Hanta melanjutkan, rangkap jabatan yang dilakukan SBY jika terpilih menjadi ketua umum Demokrat justru mereduksi sistem pemerintahan yang dipimpinnya. Dengan demikian, fokus SBY di dalam pemerintahan menjadi berkurang.

"Ini tidak akan memberi teladan yang positif, apalagi dia juga pernah menegur menteri yang banyak urus partai dibanding negara," tegasnya.

Soal rangkap jabatan itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf berani menjamin bahwa jabatan ketua umum tidak akan membuat SBY lupa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai presiden.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, komitmen demi kepentingan bangsa tetap akan diutamakan, karena banyak jutaan kader bergantung pada keberlanjutan Partai Demokrat," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/3) kemarin.

Dia menilai bahwa dalam kondisi yang sangat kritis seperti ini, SBY butuh turun tangan membenahi langsung partai yang telah didirikannya ini.

Selama menjabat sebagai presiden, kata Nurhayati, SBY sama sekali belum pernah fokus mengurus partai. Selama ini, lanjut dia, SBY selalu fokus terhadap pemerintah.

"Sudah terbukti dalam pemerintahan SBY selama 2004-2009 dan 2009-2014 Demokrat sama sekali tidak mengganggu karena tidak ada masalah seperti. Ini tidak ada satupun memberikan atau meminta pak SBY untuk ikut serta memimpin partai, bahkan pak SBY hampir tidak pernah bertemu (kader Demokrat)," tegas dia.

Oleh sebab itu, karena saat ini Demokrat sedang mengalami kondisi darurat, dia berharap agar masyarakat mengerti dan memberikan waktu kepada presidennya untuk mengurus partai.

"Kondisi ini darurat, kami berharap masyarakat bisa mengerti," tandasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benny Harman Demokrat: Ibu Megawati Tidak Pernah Jahat dengan Kami
Benny Harman Demokrat: Ibu Megawati Tidak Pernah Jahat dengan Kami

Demokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY

Baca Selengkapnya
Menanti Pertemuan SBY dengan Megawati dan Prabowo
Menanti Pertemuan SBY dengan Megawati dan Prabowo

Polemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Hangat SBY & Demokrat Beri Dukungan Prabowo Jadi Presiden
VIDEO: Momen Hangat SBY & Demokrat Beri Dukungan Prabowo Jadi Presiden

SBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo

Baca Selengkapnya
SBY Instruksikan Seluruh Kader Demokrat: Dukunglah Pemerintahan Presiden Prabowo!
SBY Instruksikan Seluruh Kader Demokrat: Dukunglah Pemerintahan Presiden Prabowo!

Dia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius

SBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap

SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia

Baca Selengkapnya
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita

Namun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.

Baca Selengkapnya
SBY Nyanyikan Lagu 'Kamu Enggak Sendirian', Prabowo: Saya Merasa Dihormati
SBY Nyanyikan Lagu 'Kamu Enggak Sendirian', Prabowo: Saya Merasa Dihormati

Prabowo merasa terhibur dan terhormat dinyanyikan oleh SBY.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Gaspol 'Turun Gunung' di Pekalongan Demi Menangkan Prabowo-Gibran& Demokrat
VIDEO: SBY Gaspol 'Turun Gunung' di Pekalongan Demi Menangkan Prabowo-Gibran& Demokrat

SBY bahkan membanggakan sosok Prabowo sebagai sahabat lama yang turut berjuant sejak zaman Taruna TNI

Baca Selengkapnya
SBY Turun Gunung di Yogya Demi Menangkan Demokrat dan Prabowo
SBY Turun Gunung di Yogya Demi Menangkan Demokrat dan Prabowo

SBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik SBY Marah Tunjuk Kader Demokrat Ngobrol: Lihat Sini Kamu, Jangan Bicara!
VIDEO: Detik-Detik SBY Marah Tunjuk Kader Demokrat Ngobrol: Lihat Sini Kamu, Jangan Bicara!

SBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.

Baca Selengkapnya
SBY Minta Kader Demokrat Tak Janji Muluk-Muluk Khawatir Tidak Bisa Ditepati
SBY Minta Kader Demokrat Tak Janji Muluk-Muluk Khawatir Tidak Bisa Ditepati

Pernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.

Baca Selengkapnya