Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika Setnov menang praperadilan dan bertahan di Golkar, kepercayaan masyarakat hilang

Jika Setnov menang praperadilan dan bertahan di Golkar, kepercayaan masyarakat hilang setya novanto. ©2016 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Setelah kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto atau Setnov kembali mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Sidang perdana akan digelar 30 November mendatang.

Jika Setnov kembali memenangkan praperadilan dan posisinya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar tetap dipegang, maka dipastikan dampaknya akan sangat besar terhadap partai berlambang beringin itu. Salah satunya ialah kehilangan kepercayaan publik.

Hal ini disampaikan penulis buku Sejarah Golkar, Alfan Alfian dalam diskusi yang diselenggarakan Populi Center bertema "Golkar Pasca Novanto". Bahkan kata Alfan, Golkar akan mengalami ketekoran kepercayaan publik.

Orang lain juga bertanya?

"Jika lolos praperadilan Partai Golkar akan dilema. Kalau bertahan di Golkar, Golkar akan mengalami ketekoran kepercayaan masyarakat," jelasnya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11).

Jika tak ada lagi kepercayaan publik maka dipastikan elektabilitas partai akan menurun. Politik, kata dia, sangat berkaitan dengan persepsi publik yang juga saling berkait dengan integritas personal.

"Integritas personal dalam partai politik itu sangat tergantung pada sosok ketua umum. Ketua umum itu bahkan merupakan personalisasi politik sebuah partai," paparnya.

Apabila ada masalah yang berkaitan dengan disintegritas dan isu moralitas politik maka akan berimbas pada pandangan negatif publik terhadap parpol. Tak hanya berdampak pada Partai Golkar, tapi juga pada marwah DPR mengingat Setnov juga masih menjabat sebagai Ketua DPR.

"Oleh karena itu apabila praperadilan itu dikabulkan atau tidak dikabulkan, tidak ada urusannya. Karena dispute of distrust itu sudah terjadi pada sosok Pak Novanto. Ini perlu dipikirkan baik oleh Partai Golkar maupun para elit yang ada di DPR," jelasnya.

Baiknya kata Alfan, Setnov harus berbesar hati dan jiwa mengundurkan diri karena dia telah menjadi beban bagi partainya. "Dengan mengundurkan diri justru dia malah terhormat. Sebagai jalan keluar dari kemelut politik internal Golkar saya kira yang paling elegan adalah apabila Pak Setnov mengundurkan diri," jelasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Singgung Konsolidasi Membendung Calon Potensi karena Adanya Ambisi Kekuasaan
PDIP Singgung Konsolidasi Membendung Calon Potensi karena Adanya Ambisi Kekuasaan

Hasto kemudian berbicara soal calon Kepala Daerah yang diusung dengan membendung koalisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Survei, Gara-Gara ini Kepercayaan Presiden Hingga TNI Turun Peringatan Untuk Prabowo
VIDEO: Hasil Survei, Gara-Gara ini Kepercayaan Presiden Hingga TNI Turun Peringatan Untuk Prabowo

Penurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Cara Kembalikan Kepercayaan Publik pada Penegakan Hukum
Ganjar Ungkap Cara Kembalikan Kepercayaan Publik pada Penegakan Hukum

Ganjar berkomitmen mengembalikan kepercayaan publik kepada lembaga-lembaga negara yang dinilai memiliki catatan buruk

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar Naik, Megawati Ingatkan Kader PDIP Jangan Terlena
Elektabilitas Ganjar Naik, Megawati Ingatkan Kader PDIP Jangan Terlena

Megawati mengingatkan sesama anggota PDIP harus kompak untuk menangkan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Suara Pileg 2024 Melesat, Golkar Optimis Raih Kursi Ketua DPR
Suara Pileg 2024 Melesat, Golkar Optimis Raih Kursi Ketua DPR

Meutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos

Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: Kepercayaan Publik Terhadap MK Turun Usai Putusan Batas Usia Capres-Cawapres
Survei Populi Center: Kepercayaan Publik Terhadap MK Turun Usai Putusan Batas Usia Capres-Cawapres

Dalam survei dilakukan Populi Center, tingkat kepercayaan publik terhadap MK mencapai 54,8 persen.

Baca Selengkapnya
Wakil Ketua MK ke KPU: Jadikan Pilkada Serentak Pulihkan Kepercayaan Publik
Wakil Ketua MK ke KPU: Jadikan Pilkada Serentak Pulihkan Kepercayaan Publik

Saldi mengungkapkan, MK, KPU, dan Bawaslu menghadapi tugas berat untuk menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Luhut Ungkap Konsekuensi Golkar Bergabung Koalisi Prabowo
Luhut Ungkap Konsekuensi Golkar Bergabung Koalisi Prabowo

Luhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Kepercayaan ke MK Sudah Mulai Pulih, KPK Belum Tunjukkan Tanda Recovery
Survei Indikator: Kepercayaan ke MK Sudah Mulai Pulih, KPK Belum Tunjukkan Tanda Recovery

Survei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse

Baca Selengkapnya
Capim KPK Fitroh Rohcahyanto Bicara Loyalitas: Bukan kepada Perseorangan, tapi Negara
Capim KPK Fitroh Rohcahyanto Bicara Loyalitas: Bukan kepada Perseorangan, tapi Negara

Fitroh merupakan seorang jaksa dan mantan Direktur Penuntutan KPK, yang setelah 11 tahun bertugas di lembaga antirasuah kini ditarik kembali ke Kejagung.

Baca Selengkapnya