Jika tetap dipasangkan, Mega-Jokowi bakal kalah di Pilpres
Merdeka.com - PDIP dikabarkan akan mengusung duet Megawati Soekarnoputri-Joko Widodo sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2014 mendatang. Namun duet pasangan ini justru dinilai oleh Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro sebagai bentuk perlawanan terhadap kehendak rakyat yang selama ini mencuat.
"Pilpres itu kehendak rakyat dan tidak bisa dipaksakan," kata Zuhro saat dihubungi, Jakarta, Selasa (24/12).
Zuhro mengatakan bahwa duet Mega-Jokowi sudah diprediksi dua bulan yang lalu. Selain itu PDIP memang dikenal sebagai partai yang tidak bisa lepas dari patronase Soekarno yang saat ini melalui Megawati.
-
Mengapa tahapan Pemilu perlu dipelajari? Tahapan penyelenggaraan pemilu menjadi informasi yang penting untuk dipahami oleh berbagai pihak yang terlibat, terutama masyarakat agar pemilu dapat berlangsung seperti yang direncanakan.
-
Apa karakteristik penting pemimpin? 'Milikilah keinginan untuk membuat keputusan. Itu adalah kualitas terpenting dari seorang pemimpin yang baik.' - Tung Desem Waringin
-
Kapan saat yang tepat untuk memilih pemimpin? Dalam Islam, pemilihan pemimpin adalah proses yang sangat penting dan harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan pemilu presiden? Indonesia bakal menggelar pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
-
Apa aturan utama pelantikan Presiden? Aturan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 didasarkan pada ketentuan-ketentuan undang-undang dan regulasi yang relevan.
Di sisi lain, bermunculan relawan-relawan yang mendukung Jokowi sebagai capres dibandingkan dengan Megawati. Jika PDIP tetap mengusung dan getol menduetkan Mega-Jokowi, Zuhro memprediksi pasangan ini akan kalah dengan capres-capres partai lainnya.
"Tahun 2009 contohnya, Megawati katanya diminati nyatanya tidak. Setiap pemimpin itu ada eranya masing-masing. Tentunya ini harus dibaca secara teliti dan cermat. Saya yakin di internal PDIP tidak menutup mata elektabilitas Jokowi yang tinggi atau duet Mega-Jokowi. Belum tentu ada jaminan Mega-Jokowi menang," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menyebut memang sejak gelaran Pemilu 2024 ini, terjadi perbedaan haluan antara PDIP dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelain lembaga survei yang terus menerus mengupdate popularitas dan elektabilitas para calon, ada juga ilmu gothak-gathik-gathuk yang mencoba menerawang.
Baca SelengkapnyaMega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatakan Presiden Jokowi soal kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto seringkali berkeluh kesah hingga menangis atas kondisi tersebut.
Baca SelengkapnyaSejarawan JJ Rizal menyebut proses Pemilu 2024 sama seperti pelaksanaan Pemilu 1971 saat awal era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Baca Selengkapnya