Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jimly sebut PPP dan Golkar terancam tak bisa ikut Pilkada serentak

Jimly sebut PPP dan Golkar terancam tak bisa ikut Pilkada serentak Jimly Asshiddiqie. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kantor Kepresidenan. Selain melaporkan soal DKPP, Jimly juga menjelaskan soal persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara serentak 2015.

"Kita melapor juga kepada presiden soal perkembangan dan kegiatan DKPP baik evaluasi pasca 2014 maupun persiapan untuk Pilkada. Kita sampaikan laporan lengkap termasuk juga keinginan kami untuk bangun tradisi memberi penghargaan kepada penyelenggara pemilu yang terbukti bekerja dengan baik," kata Jimly kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/4).

Terkait persiapan Pilkada serentak, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, yang menjadi persoalan adalah partai-partai politik yang saat ini tengah mengalami dualisme kepemimpinan.

"Jadi masalah penting adalah yang terkait dengan konflik partai politik. Saya juga sampaikan berbagai opsi kepada presiden mengenai kemungkinan-kemungkinan pengaturan yang sedang dibahas dan dirancang KPU yang juga dikonsultasikan kepada kami," jelas Jimly.

"Salah satu opsinya bahwa KPU perlu meningkatkan standar integritas, jadi integritas bukan hanya terkait integritas penyelenggara pemilu tapi juga integritas peserta pemilu dan integritas parpol pengusung pasangan calon," imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Jimly, dalam diskusi dengan Presiden Jokowi tadi, disarankan agar PPP dan Partai Golkar segera islah. Jika tidak, maka harus menunggu keputusan pengadilan dan memakan waktu yang cukup panjang. Sehingga bisa dimungkinkan terancam tak bisa ikut pilkada serentak.

"Dengan demikian kita harap pengadilan segera ambil keputusan sebelum penetapan pasangan calon, itu jadwal dan tahapannya sudah ada mudah-mudahan pengadilan bisa segera ambil keputusan," terang Jimly.

"Tapi seandainya tidak, ada kemungkinan partai yang konflik itu sama-sama tidak bisa memenuhi syarat untuk mengajukan pasangan calon," tandasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres

Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Partai Koalisi Akhir Mei Lalu, Bahas Reshuffle?
Jokowi Bertemu Ketum Partai Koalisi Akhir Mei Lalu, Bahas Reshuffle?

Jokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya

Baca Selengkapnya
Ketum Projo soal Peluang Pertemuan Jokowi-Megawati: Presiden Asyik Saja Enggak Ada Hambatan
Ketum Projo soal Peluang Pertemuan Jokowi-Megawati: Presiden Asyik Saja Enggak Ada Hambatan

Budi tak mengetahui apakah ada pihak yang menghalangi pertemuan Jokowi dan Megawati.

Baca Selengkapnya
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai, Langgar AD/ART

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bahlil: Jokowi-Megawati Beda Pemikiran dengan Hasto, Masa Disamain sama yang Enggak Pernah jadi Presiden
Bahlil: Jokowi-Megawati Beda Pemikiran dengan Hasto, Masa Disamain sama yang Enggak Pernah jadi Presiden

Bahlil: Jokowi-Megawati Beda Pemikiran dengan Hasto, Masa Disamain sama yang Enggak Pernah jadi Presiden

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Buka Fakta di Tengah Isu Jokowi Ajak Megawati Bertemu Jelang Pilres
VIDEO: Istana Buka Fakta di Tengah Isu Jokowi Ajak Megawati Bertemu Jelang Pilres

Ari membantah pertemuan dalam rangka langkah politik terkait dengan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu SBY, PDIP: Tujuannya Bangun Stabilitas Politik yang Bagus
Jokowi Bertemu SBY, PDIP: Tujuannya Bangun Stabilitas Politik yang Bagus

PDIP mengapresiasi sikap Jokowi yang dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk SBY.

Baca Selengkapnya
Kelakar Jusuf Kalla soal Rencana Bertemu Megawati: Kami Selalu Bertemu di Hati
Kelakar Jusuf Kalla soal Rencana Bertemu Megawati: Kami Selalu Bertemu di Hati

Perihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis di Balik Pertemuan SBY dan Jokowi, Benarkah Demokrat Dapat Jatah Menteri?
VIDEO: Analisis di Balik Pertemuan SBY dan Jokowi, Benarkah Demokrat Dapat Jatah Menteri?

Muncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Ngeri Ngeri Sedap Tarung Pilkada di Provinsi Ini, Presiden PKS Towel Cak Imin PKB
VIDEO: Prabowo Ngeri Ngeri Sedap Tarung Pilkada di Provinsi Ini, Presiden PKS Towel Cak Imin PKB

Partai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya