JK anggap lucu manuver Wiranto dan Hary Tanoe
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), nampaknya menganggap lucu manuver antara Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, yang berseberangan dengan mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo (HT). Sebab, Wiranto dan Hary Tanoe pecah kongsi lantaran keduanya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden berbeda.
Saat disinggung soal itu, JK malah tertawa. Dia mengatakan tidak mau mencampuri konflik dalam tubuh partai itu.
"Ah, itu internal saya kira. Biasalah itu. Hahahahaha," kata Jusuf Kalla kepada wartawan, di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional PDIP di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Selasa (20/5).
-
Bagaimana Ganjar Pranowo menanggapi kritik? 'Kalau dihajar, saya sudah terlalu sering, dipuji juga pernah. Yang perlu disikapi dari kita jangan baperan karena kita berada pada posisi itu tuh, Anda itu wajib, wajib dikritik,' pungkas Ganjar.
-
Bagaimana Tiko menanggapi pertanyaan wartawan? Dalam usahanya untuk menghindari sorotan kamera awak media yang mencoba mengajukan pertanyaan, Tiko Aryawardhana terus berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
-
Kenapa Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Gibran merespon pertanyaan mengenai usulan Jokowi? 'Saya belum bisa menanggapi,' kata Gibran berkilah. Demikian juga saat ditanyakan apakah isu tersebut sekadar usulan atau hanya wacana, Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.'Silakan bertanya pada yang mengusulkan ya. Makasih,' tutup dia.
Selain itu, menurut JK, dia juga tidak bisa memungkiri ihwal adanya masalah dukungan dari sebagian kader dan simpatisan Partai Golkar kepada dia dan Joko Widodo. Dia mengatakan, jika hal itu terjadi maka bukan sesuatu yang terlarang sebab setiap warga negara memiliki hak buat memilih dan dipilih.
"Pilpres itu pemilihan figur. Partai itu endorsement, mendukung. Nah, setelah itu kan pilihan figur, ya sekarang kepada kader tentu berpikir dan juga memilih. Mana dipilih, apakah kader sendiri atau ketua partai lain? Ya jangan disalahkan kader itu. Itu tentu saja hak asasi. Itu bisa saja terjadi," lanjut JK.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi tertawa mendengar pernyataan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang menyebut dirinya telah memantapkan dukungan ke satu calon presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo tak mau ambil pusing soal orasi Rocky Gerung yang diduga menghinanya dengan kata-kata kasar dan tidak pantas.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam kesaksiannya yang berapi-api, dia meminta hakim tidak banyak pertanyaan.
Baca SelengkapnyaLokasi kampanye Ganjar yang dikemudian didatangi Jokowi itu seperti di Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapai isu menjadi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan mendapat jawaban jika ditanya tentang SGIE.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai sosok JK yang merupakan politikus senior sangat dibutuhkan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan agar kabar tersebut ditanyakan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaDuet komedian Cak Lontong dan Akbar sukses membuat Presiden Jokowi dan jajaran menteri tertawa ngakak
Baca SelengkapnyaCak Lontong menceritakan pengalaman menajajal kereta cepat.
Baca Selengkapnya