JK belum tahu nama cawapres dikantongi Jokowi
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum mengetahui calon wakil presiden yang mendampingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Dia pun tidak mengetahui terkait isi pembicaraan antara Jokowi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
"Saya kira tahu hasil pembicaraan itu tentu berdua saja," kata JK di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).
Dia juga belum mengetahui 10 nama cawapres yang sudah dikantongi dari pembicaraan Mega dan Jokowi. "Nah belum," singkat JK.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Diketahui Ketua Umum PDIP Megawati menjelaskan calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 sudah mulai mengerucut. Joko Widodo sudah mengantongi nama-nama cawapres. Megawati mengatakan, Jokowi menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkannya.
"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati Soekarnoputri dalam keterangan pers.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan mengumumkan nama calon pasangannya pada Pilpres 2019 mendatang dalam waktu dekat. Seperti diketahui, pendaftaran capres dan cawapres akan dimulai 4-10 Agustus 2018.
Hal ini diungkapkan Jokowi ketika menghadiri acara penutupan Rembug Nasional Aktivis 98 di Hall Tengah JIExpo, Kemayoran Jakarta Pusat.
"Tunggu. Ini kan tinggal nunggu berapa hari, masa enggak sabar," kata Jokowi kepada para wartawan, Sabtu (7/7).
Jokowi pun menyebut bahwa nama calon Wakil Presiden yang akan mendampinginya saat Pilpres mendatang sudah dikantonginya. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih merahasiakan.
"(Cawapres) sudah ada, tinggal diumumin. Pada saat yang tepat nanti akan kita umumkan," ujar Jokowi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama cawapres Ganjar saat ini masih berada di keranjang Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal arah dukungan Jokowi, Puan meminta awak media bertanya kepada presiden langsung.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Anies Baswedan menyebut pertemuan antara Jusuf Kalla dengan Megawati Soekarnoputri telah direncanakan sejak lama.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaBelum adanya sikap dari bacapres membuat pergerakan koalisi terus dinamis. Hal itu menyusul, akan adanya pertemuan antara PKB dan PDIP.
Baca Selengkapnya