JK dinilai terlalu tua untuk jadi cawapres Jokowi
Merdeka.com - Direktur Freedom Foundation Darmawan Sinayangsah, menilai Jusuf Kalla tak cocok dipasangkan menjadi cawapres Jokowi. Menurutnya, Mantan wakil presiden itu (JK) lebih baik menjadi politikus senior saja.
"Lebih baik Pak JK jadi negarawan yang mendidik saja, jadi politisi senior. Dari segi usia juga kan JK sudah 73 tahun," kata Darmawan dalam diskusi publik bertajuk 'Pengusaha Hitam dan Beban Demokrasi' di Hotel Alia Cikini, Jakarta, Selasa (15/4).
Darmawan menuturkan, apabila Jokowi berduet dengan Jusuf Kalla, maka JK bakal mendominasi. Dia memprediksi Jokowi akan tak berarti sedangkan PDIP bakal kehilangan segalanya karena pragmatisme JK.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"JK jelas berpotensi jadi 'the real president', berpotensi menjadi 'matahari kembar' dan menenggelamkan Jokowi sebagai capresnya. Karena Jokowi belum pengalaman," ujarnya.
Dia juga mengatakan, apabila benar duet Jokowi - Jusuf Kalla (JK), maka itu akan bau sangit politik dagang sapi alias politik transaksional. Banyak pula pendukung Jokowi yang akan kecewa.
Laporan: Gaby Virginia
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta publik tidak menduga-duga soal gugatan batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai, Jokowi cenderung mendukung Prabowo di Pilpres 2024 karena ingin menjadi kingmaker.
Baca SelengkapnyaPerubahan sikap Presiden Joko Widodo sebelum dan sesudah Gibran dideklarasikan jadi cawapres.
Baca SelengkapnyaKeresahan Presiden Jokowi itu dikatakan Yusril saat diskusi dengannya terkait gugatan batas usia capres dan cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.
Baca SelengkapnyaKeempat, gugatan nomor 91/PUU-XXI/2023 dengan pemohon Arkaan Wahyu. Petitumnya meminta usia minimal capres-cawapres 21 tahun.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi menyatakan, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menyimpang dari fungsinya.
Baca SelengkapnyaGibran meminta agar masalah peninjauan kembali batasan umur capres dan cawapres ditanyakan kepada para penggugat.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku tak ingin mencampuri urusan sang ayah.
Baca Selengkapnya