JK: Elektabilitas Tinggi Tak Ada Partai, Penuhi Syarat Tapi Elektabilitas Rendah
Merdeka.com - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menilai jika politik tahun ini adalah memiliki nuansa romantis. Karena, banyak sosok kandidat yang memiliki elektabilitas baik namun tak punya partai politik hal itu berlaku sebaliknya.
Menurut Jusuf Kalla yang akrab disapa JK, itu melihat bahwa para partai politik sedang gencar di tahun ini mencari kandidat calon presiden yang akan diusung pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Jadi kalau kita bisa bagi tahun ini romantis, tahun 2023 pemantapan, dan 2024 memilih. Kenapa romantis karena sama dengan orang pacaran semua cari pasangan yang cocok memenuhi syarat lobi cari pasangan, jadi ini tahun cari pasangan," tutur JK saat berpidato dalam acara seminar kebangsaan Rakernas Partai NasDem di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/6).
-
Bagaimana Pantarlih Pilkada 2024 dipilih? Pengumuman Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Tahap ini berlangsung dari tanggal 5 Juni hingga 9 Juni 2024. Selama periode ini, informasi mengenai pendaftaran calon Pantarlih akan diumumkan kepada publik.Penerimaan Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Pendaftaran calon Pantarlih dibuka mulai dari tanggal 5 Juni hingga 12 Juni 2024. Calon yang berminat dapat mengajukan pendaftarannya selama periode ini. Penelitian Administrasi Calon Pantarlih/PPDP: Penelitian administrasi untuk calon Pantarlih dilakukan dari tanggal 6 Juni hingga 13 Juni 2024. Pada tahap ini, berkas dan kelengkapan administrasi para calon akan diperiksa untuk memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi.Pengumuman Hasil Seleksi Calon Pantarlih/PPDP: Hasil seleksi calon Pantarlih akan diumumkan pada tanggal 14 Juni hingga 16 Juni 2024. Calon yang lolos seleksi administrasi akan melanjutkan ke tahap berikutnya.Pemetaan TPS: Pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijadwalkan berlangsung dari tanggal 17 Juni hingga 22 Juni 2024. Pada tahap ini, Pantarlih akan menentukan lokasi TPS untuk memastikan kemudahan akses bagi para pemilih. Penetapan Nama Hasil Seleksi Pantarlih/PPDP: Nama-nama hasil seleksi Pantarlih akan ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2024. Daftar final anggota Pantarlih yang telah lolos seleksi akan dipublikasikan.Pelantikan Pantarlih/PPDP: Pelantikan anggota Pantarlih akan dilakukan pada tanggal 24 Juni 2024. Setelah dilantik, Pantarlih resmi mulai menjalankan tugasnya hingga 25 Juli 2024.
-
Siapa yang akan menentukan pemenang Pilpres 2024? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Siapa yang akan dipilih di Pilkada 2024? Pilkada 2024 akan menjadi momen penting dalam peta politik Indonesia, di mana rakyat akan memilih pemimpin-pemimpin daerah yang akan memegang kendali pemerintahan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa yang akan dipilih dalam Pilkada 2024? Pilkada ini mencakup pemilihan untuk gubernur, bupati, dan wali kota di 37 provinsi, dengan pengecualian Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak ikut serta dalam pemilihan gubernur.
-
Bagaimana cara menentukan pemenang Pemilu 2024? Perlu diketahui, tahapan Pemilu sejatinya berlangsung satu tahun hingga Indonesia secara resmi mendapatkan pemimpin yang sah sesuai jumlah suara terbanyak.
-
Apa saja yang dipilih di Pilkada 2024? Pada Pilkada serentak, masyarakat akan memilih gubernur, wali kota, dan bupati beserta masing-masing wakilnya.
Dengan itu, JK melihat kalau saat ini sosok kandidat yang akan terpilih pastinya yang terbaik. Karena banyak hal yang jadi faktor pasangan, faktor partai dan juga faktor elektabilitas, tiga faktor yang bakal menjadi penentu.
"Inilah suasana paling sulit keadaan ini, bukan kampanyenya yang sulit tapi tahun ini yang rumit, itu karena thresshold terlalu tinggi 20 persen. Jadi pencari menjadi 20 persen partai yang sama dan agak khas tahun ini, partai-partai yang katakanlah menengah ke atas itu memenuhi syarat tetapi calon yang diajukan elektabilitas rendah," tuturnya.
"Yang punya elektabilitas tinggi tapi tidak ada partainya. Jadi bagaimana menggabungkan dua hal ini elektabilitasnya tinggi, partainya cukup. Inilah justru karena itu saya katakan yang mengambil peranan nanti bukan partai besar tapi partai menengah," tambahnya
Pasalnya, dengan adanya presidential threshold atau ambang batas 20 persen, membuat setiap partai mengharuskan kerjasama atau koalisi untuk memenangkan kandidat
"Karena itulah maka peranan partai menengah sangat penting dalam kondisi ini, akan menentukan siapa yg menjadi calon justru bukan partai besar tapi partai menengah," tutur JK.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombinasi keduanya dinilai paling lengkap dalam mengakomodasi kekuatan kultural di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi gemuk, kemudian Pramono Anung dan Rano Karno calon dari PDIP.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaEfriza mengatakan, Kaesang memang lebih cocok bersama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaKaesang meraih dukungan tertinggi dengan 17,7% pada simulasi semiterbuka 20 nama
Baca SelengkapnyaPKB akan melakukan koalisi pada Pilgub 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke rumahnya disebut tidak membahas soal tawaran turut andil dalam ajang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaAda banyak koalisi partai politik yang mengusung calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaIndikator merilis elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menembus 61,2 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPada simulasi tunggal, Khofifah juga unggul telak jauh di atas para rival kandidat Gubernur Jawa Timur.
Baca Selengkapnya