JK Hingga Jimly Usul Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu Agar Masyarakat Tenang

merdeka.com Sekitar 5 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Sejumlah tokoh berpengaruh di Indonesia mengusulkan perlu dilakukan segera pertemuan antara Capres Jokowi dengan Prabowo Subianto. Pertemuan itu nantinya diharapkan dapat mendinginkan situasi pasca Pemilu 2019.

Para tokoh ini mengusulkan agar pertemuan berjalan santai, tanpa bahas politik. Selain itu, pertemuan jangan lewat perantara. Berikut para tokoh yang mengusulkan agar Jokowi dan Prabowo Subianto bertemu usai Pemilu 2019:

Jusuf Kalla

Orang lain juga bertanya?

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap pertemuan antara Capres Jokowi dengan Prabowo Subianto segera terwujud. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi gejolak di tengah masyarakat.

"Tinggal pertemuan saja untuk masyarakat bisa lebih tenang," kata JK.

Menurut JK, pertemuan Jokowi dan Prabowo sebenarnya tidak memerlukan mediator. Sebab keduanya bukan saling musuhan.

"Mereka enggak perlu mediator, pertemuan saja. Ini kan tidak ada musuh dengan musuh sudah habis," kata JK.

Sandiaga Uno

Sandiaga Uno juga mengusulkan agar Jokowi dan Prabowo Subianto segera bertemu. Pertemuan keduanya bermanfaat bagi bangsa."Intinya silaturahmi itu baik, saya yakin di tingkat pimpinan Pak Prabowo dan Pak Jokowi itu alhamdulillah, jadi bisa dilaksanakan, akan sangat baik dan tanpa perantara-perantara menurut saya," kata Sandiaga. "Jadi kalau masih dalam tahapan melalui penjajakan, melalui perantara, menurut saya sangat tidak efektif Ini akan sangat merupakan langkah yang sangat baik buat bangsa kita," imbuh Sandiaga Uno.

Jimly Asshiddiqie

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie juga mendorong agar Jokowi dan Prabowo bertemu dengan suasana santai dan tanpa membicarakan politik. "Sebaiknya segera mengadakan pertemuan, untuk meredakan yang di bawah-bawah ini. Nggak usah lama-lama, ngopi saja, nggak usah ngomong politik," ujar Jimly.Meskipun pertemuan hanya beberapa jam, namun imbasnya kana sangat baik nantinya. "Itu memberi sinyal kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa di antara dua tokoh bangsa ini enggak ada masalah," kata Jimly.

(mdk/has)