JK, Ical, Akbar, Priyo Budi & Muladi dinilai bisa selamatkan Golkar
Merdeka.com - Di tengah terpuruknya nasib Partai Golongan Karya (Golkar), sejumlah nama dianggap memiliki kapasitas besar untuk menyelamatkan partai berlambang pohon beringin itu. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) terhadap 500 responden, ada tujuh kader Golkar berpengaruh menyelamatkan dualisme.
Tujuh tokoh yang dimaksud yaitu Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan presentasi 21,60, mantan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dengan perolehan presentasi 20 persen, mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung 17,60 persen, Priyo Budi Santoso memperoleh presentasi 16 persen dan Muladi 2,40 persen.
"Agung Laksono 0,40 persen dan terakhir Hajriyanto Thohari dengan presentase 0,40 persen," kata Juru Bicara KedaiKOPI, Hendro Satrio dalam acara peluncuran hasil survei calon ketua umum Golkar di Resto Dua Nyonya, Cikini, Jakarta, Kamis (3/3).
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
Survei ini dilakukan kepada responden yang tersebar secara prorosional di seluruh Indonesia. Responden adalah pengguna telepon yang dipilih secara acak menggunakan metode sampel acak sistematis. Komposisi responden di setiap daerah mempertimbangkan proporsi antar jumlah penduduk di setiap daerah.
Survei ini menggunakan margin error (MoE) kurang lebih 4,38 pada tingkat kepercayaan 9,5 persen. Proses pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 29 Februari sampai 1 Maret 2016 melalui wawancara via telepon dan menggunakan kuesioner terstruktur. Responden pemilih 17 tahun ke atas dan sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sebelumnya, Juru bicara Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendro Satrio mengatakan Partai Golkar tidak memiliki tokoh sentral sehingga dengan mudah digoyah. Selain itu, perseteruan yang terjadi selama ini juga dipicu oleh tidak adanya tokoh central tersebut.
"Tidak punya tokoh central makanya bisa digoyah, berbeda dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kan ada Megawati Soekarno Putri, Partai Gerindra ada Prabowo Subianto, Partai Demokrat ada susilo Bambang Yudhoyono, dan Partai Hanura ada Wiranto," jelas Hendro dalam acara Peluncuran Survei Calon Ketua Umum Golkar di Resto Dua Nyonya, Cikini, Jakarta, Kamis (3/3).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaAirlangga memperingatkan agar tak ada pihak-pihak yang berniat mengganggu hubungan antar parpol di KIM
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaApalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBahlil yakin KIM tidak akan terpecah hanya karena ada duet Airin dan Ade di Banten.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnya