JK kritik Golkar di bawah Airlangga cabut dukungan terhadap Emil, sebut tak kredibel
Merdeka.com - Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto resmi mencabut dukungan bagi pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien di Pilkada Jawa Barat 2018. Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sempat mendapat dukungan dari Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan komentar pedas soal pencabutan dukungan tersebut. Menurutnya, langkah Golkar itu bisa berdampak pada kredibilitas partai.
"Kalau Golkar sudah keluarkan rekomendasi (lalu) suka mengubah, orang (nanti) tidak (menghormati keputusan Golkar). (Warga pasti berpikir) Eh nanti ubah lagi, jadi jangan selalu begitu. Itu nanti kredibelnya (negatif)," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (19/12).
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Sama saja kalau tiap kali saya buat surat, besok ubah lagi. (Orang berpikir) Lama-lama surat wapres ubah lagi. Itu tidak kredibel namanya," imbh dia.
Oleh karena itu, JK berpesan kepada Golkar agar mempertimbangkan secara matang sebelum mengambil keputusan. Jika ingin mencabut dukungan, maka harus dengan alasan yang rasional dan baik.
"Ya selayaknya kalau mau dicabut (dukungan) harus dengan alasan yang betul-betul baik," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen Golkar Idrus Marham di Rapimnas Golkar, JCC, Jakarta, Senin (18/12) mengatakan alasan mendasar Golkar mencabut dukungan bagi Ridwan Kamil adalah karena persoalan konvensi dalam memilih calon wakilnya.
"Memang ada sebuah proses kemarin yang dilakukan karena tadinya itu DPP Golkar berpikir bahwa pasangan calon yang kita usulkan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien itu adalah final dan karena itu tidak ada lagi proses politik lain. Ternyata menurut informasi yang ada dan setelah kita cek itu ada konvensi dilakukan dari beberapa partai yang ada bahkan ada nama baru yang masuk," kata Idrus.
Idrus juga mengatakan, keputusan pencabutan dukungan itu telah dibicarakan dengan seksama bersama ketua umum Golkar baru yakni Airlangga Hartarto. Setelah pertemuan itu kemudian diputuskan untuk mencabut dukungan.
"Kemarin setelah melakukan pertemuan khusus kemudian diambil keputusan itu," ujar dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan untuk keduanya diberikan langsung Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyatakan diri mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.
Baca SelengkapnyaCalon yang maju di Pilkada itu sudah disampaikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca SelengkapnyaAirlangga tidak menutup pintu menjadikan Ridwan Kamil masuk dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.
Baca SelengkapnyaGolkar tidak mempermasalahkan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca Selengkapnya