JK nilai PDIP cocok koalisi dengan NasDem
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla ( JK ) menilai PDIP cocok bila berkoalisi dengan Partai NasDem . Apalagi kedua partai itu pengurus elitenya sudah saling mengenal.
"Cocok dong, waktu kita di Golkar sama-sama Gus Dur , selalu menjalin hubungan dengan PDIP-kan," kata JK di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Jumat (11/4).
Namun, soal koalisi antara NasDem dengan PDIP merupakan keputusan kedua pemimpin partai. Sebab, dirinya tak berhak mengomentari hal tersebut.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Kapan pertemuan Ridwan Kamil dan Jusuf Kalla? Pertemuan yang di gelar di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan ini berlangsung selama hampir satu jam.Dalam pertemuan itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku, jika dirinya akan memuliakan semua program gubernur Jakarta sebelumnya.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Kapan pertemuan berlangsung? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20.
-
Siapa yang mendampingi Mendag saat pertemuan? Dalam kesempatan tersebut, Mendag didampingi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Didid Noordiatmoko.
"Itu bukan saya yang menentukan dong, yang menentukan Ibu Mega - Surya Paloh," ujarnya.
Secara pribadi, dirinya menganggap hal terpenting saat ini adalah untuk masa depan bangsa. "Untuk bangsa dan negara kita semua harus siap," katanya.
Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | KPU | Pemilu Ulang
Di tempat yang sama, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh belum mau bicara banyak soal peluang partainya berkoalisi dengan PDIP . Soal koalisi dengan PDIP , Surya menunggu jawaban dari PDIP .
"Yang paling tepat menjawab ini adalah PDIP , hasil perolehan suara pileg ini menjadi penentu," kata Surya Paloh.
Meski sudah didekati oleh PDIP , Surya Paloh tidak menutup pintu koalisi bagi partai lain. Ia mengaku masih membuka pintu koalisi lebar-lebar.
"Paling tidak memiliki komunikasi politik dengan seluruh partai politik yang dianggap cocok," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB pekan lalu rapat di kantor NasDem setelah Anies-Cak Imin dideklarasikan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca SelengkapnyaElite NasDem dan PKB kompak mengunjungi markas PKS.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai NasDem beri penjelasan ketidakhadiran Anies dalam rapat pemenangan.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin kompak mengenakan pakaian seragam kemeja putih dan celana hitam.
Baca SelengkapnyaPerihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.
Baca SelengkapnyaRencana pertemuan antara PKB dengan PDIP bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPKS juga memastikan membuka komunikasi tidak hanya ke NasDem dan PKS, melainkan juga dengan partai politik lain.
Baca SelengkapnyaPertemuan Surya Paloh dan Prabowo merupakan salah satu tanda kemungkinan itu.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan koalisi akan tetap solid berada pada garis perubahan.
Baca SelengkapnyaHNW mencontohkan saat Pilkada 2018 di Jawa Timur PKS mendukung Puti Guntur Soekarno bersama PDIP.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP dan PKB akan saling mendukung dalam kinerja di Parlemen. Dan terakhir, terkait rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.
Baca Selengkapnya