JK sebut jingle Ahmad Dhani tidak etis dan melanggar hukum
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla turut melontarkan pendapat terhadap polemik lagu pengiring (jingle) iklan kampanye pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa yang dilantunkan Ahmad Dhani. Dia menyatakan perbuatan pentolan band Dewa itu, bukan saja tidak kreatif, tetapi juga melanggar hukum.
"Itu bukan saja tidak kreatif. Itu melanggar undang-undang hak paten. Itu kan hak cipta," kata JK, sapaan Jusuf Kalla , usai menjalani proses verifikasi kekayaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/6).
JK mengatakan hal tersebut saat hendak meninggalkan Gedung KPK. Menurut Ketua Palang Merah Indonesia itu, kreasi Ahmad Dhani disebut tidak etis."Itu bukan tidak etis saja. Itu melanggar hukum. Itu hak cipta kan," ujar JK.
-
Kapan Ahmad Dhani mulai menciptakan lagu? Siapa yang tidak kenal Ahmad Dhani? Selain jago dalam musik, ternyata dia juga punya paras yang ganteng sejak muda. Di usia belasan, dia udah bisa bikin lagu hits Dewa 19 yang judulnya Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi.
-
Lagu apa yang diduga dijiplak oleh Malaysia? Belakangan lagu Halo-Halo Bandung diduga dijiplak oleh Malaysia melalui sebuah tayangan kartun anak.
-
Kenapa Raja mengikuti ajang cipta lagu? Ketertarikan seseorang dalam dunia musik telah terbukti melalui partisipasinya dalam sebuah kompetisi penciptaan lagu tingkat nasional, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
-
Bagaimana Ahmad Dhani menunjukkan kecintaannya pada musik sejak kecil? Kecintaannya kepada musik sudah terlihat sejak ia masih kecil, dengan mengikuti les piano.
-
Bagaimana Kapolri bernyanyi dengan Armand Gigi? Kapolri Listyo bernyanyi bersama dengan Armand Maulana dengan lirik yang disediakan di atas panggung.
-
Bagaimana cara Ahmad Dhani menghasilkan uang? Sebelumnya, Ahmad Dhani juga mengungkapkan bahwa tarif untuk Dewa 19 dalam sekali pertunjukan adalah sekitar Rp250 juta.
Jingle iklan kampanye Prabowo-Hatta dilantunkan Ahmad Dhani menjadi masalah ketika diunggah ke dalam situ berbagi video Youtube. Dalam tayangan, nampak suami Mulan Jameela itu mengenakan seragam milik tentara Nazi Jerman.
Tak tanggung-tanggung, kritikan datang dari media massa negeri panser. Mereka menganggap dandanan Ahmad Dhani melambangkan dan membangkitkan paham fasisme seperti dianut Partai Nazi. Bahkan mereka turut menuding Prabowo mengusung paham fasisme.
Selain itu, tembang We Will Rock You karya grup band asal Inggris, Queen, dipakai dalam iklan itu turut dipermasalahkan. Manajemen Queen menyatakan tindakan Dhani melantunkan lagu dalam video itu, tanpa izin adalah ilegal.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Dhani melontarkan pemintaan maaf kepada publik usai melakukan kampanye politik di wilayah militer.
Baca SelengkapnyaDhani tidak menjelaskan detail perihal konser di Tasikmalaya itu.
Baca SelengkapnyaBawaslu menghentikan paksa acara Konser Gaspoll Satu Putaran Prabowo-Gibran yang digelar oleh Ahmad Dhani di Jatim Expo Sabtu (3/2) malam.
Baca SelengkapnyaHubungan Ahmad Dhani dan Once Mekel sempat memanas. Perkara pembayaran royalti yang tidak dipatuhi oleh Once Mekel, menurut Ahmad Dhani.
Baca SelengkapnyaDJKI sebagai focal point kekayaan intelektual Indonesia dapat mengambil peran menjadi pihak netral yang menjembatani penyelesaian sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah melayangkan protes kepada Youtube terkait adanya lagu tersebut.
Baca SelengkapnyaLagu itu dinilai Bawaslu DKI Jakarta melanggar administratif Pemilu 2024 terkait penyiaran video dengan lagu 'PAN PAN PAN' di media sosial dan media elektronik.
Baca SelengkapnyaViral lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki diduga dijiplak oleh Malaysia.
Baca Selengkapnya“Kami sudah imbau, tapi ketika konser terus diterus kan ya silakan, tetapi kami akan proses,” kata Novli
Baca SelengkapnyaPada video yang viral itu, judul lagu Halo-Halo Bandung diubah jadi Hello Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara mendadak membuat tokoh musisi papan atas, Ahmad Dhani terkejut.
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani meminta maaf kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau).
Baca Selengkapnya