Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK sebut tahun politik hangat di pembicaraan tapi tidak di lapangan

JK sebut tahun politik hangat di pembicaraan tapi tidak di lapangan Jokowi antar undangan pernikahan putrinya untuk JK. ©2017 merdeka.com/titin supriatin

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyakini stabilitas di tahun politik tetap terjaga dengan baik dan hanya hangat di pembicaraan namun tidak di lapangan.

"Banyak orang berbicara tahun politik hangat. Saya kira pengalaman kita hangat di pembicaraan tapi tidak hangat di lapangan," katanya saat memberikan pidato kunci Prospek Ekonomi Indonesia 2018 dalam makan pagi bersama Persatuan Wartawan Indonesia di Jakarta, Kamis (2/11).

Dia mengatakan hangatnya pembicaraan di tahun politik salah satunya didorong oleh pemberitaan media. "Itu media, tinggi rendahnya itu ya karena lebih karena anda semua karena perlu berita yang hangat, kalau dingin-dingin saja kan kurang menarik," katanya disambut senyuman para undangan.

Menurut Wapres, dalam sejarahnya pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah secara umum berlangsung dengan aman dan stabil. Pemilu di Indonesia, menurut Wapres juga lebih baik bila dibandingkan dengan Malaysia, Thailand maupun Filipina.

Hal ini karena partai-partai politik lentur dalam berkoalisi dan bersifat pragmatis untuk berkoalisi sehingga mengurangi sentimen politik.

"Kenapa pilkada itu lebih aman, karena partai-partai itu simpang siur dukungannya, hari ini Golkar dengan PDI koalisi mendukung si A, di tempat lain Golkar dengan Gerindra mendukung si B, jadi tidak sesuatu pola yang sama, akhirnya tidak ada sentimen politik yang besar," kata Wapres.

Selain itu, Indonesia juga mempunyai sistem politik yang khas, di mana partai politik yang berbeda dukungan dalam pemilu dapat kembali bersama-sama seusai pemilu maupun pilkada.

"Kita boleh berselisih apabila pemilu pilkada setelah itu kita sama-sama lagi, dulu partai-partai berlawanan, pilihan berbeda, begitu selesai ya gabung-gabung lagi, terjadi lagi koalisi tambahan dari bekas yang berbeda ini. Ini khas Indonesia, tidak terjadi di Malaysia, di Thailand juga antara yang merah dan kuning terus-terus berselisih," katanya.

Stabilitas politik yang terjaga tersebut, menurut Wapres akan berkontribusi dalam prospek perekonomian Indonesia ke depan. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik

Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Sebut Pemilu 2024 Adem, Panasnya Hanya di Sosmed
Ketum Golkar Sebut Pemilu 2024 Adem, Panasnya Hanya di Sosmed

Ketum Golkar Airlangga menilai Pemilu 2024 lebih adem dan damai

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Tidak Gabung Timses pada Pilpres 2024
Jusuf Kalla Pastikan Tidak Gabung Timses pada Pilpres 2024

Harapannya tidak adanya perpecahan atau memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres

Moeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.

Baca Selengkapnya
JK Bertemu Puan Bahas Pilpres: Anies, Ganjar, dan Prabowo Punya Kesempatan
JK Bertemu Puan Bahas Pilpres: Anies, Ganjar, dan Prabowo Punya Kesempatan

Jusuf Kalla mengakui membahas perpolitikan Tanah Air dengan Puan Maharani.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Debat Politisi Suasananya Panas, tapi Rakyat Santai Saja
Jokowi: Debat Politisi Suasananya Panas, tapi Rakyat Santai Saja

Menurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Keras Istana Usai Hasto PDIP Buat Isu Menteri Tak Nyaman di Kabinet
VIDEO: Reaksi Keras Istana Usai Hasto PDIP Buat Isu Menteri Tak Nyaman di Kabinet

Menurut Ari, tidak ada perbedaan politik yang dibahas di istana hingga membuat suasana menjadi terganggu.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ungkap Situasi Kabinet Jokowi Tak Lagi Ada Gurauan, Menko PMK: Ada Kecanggungan Akibat Beda Politik
Mahfud Ungkap Situasi Kabinet Jokowi Tak Lagi Ada Gurauan, Menko PMK: Ada Kecanggungan Akibat Beda Politik

Muhadjir mengakui suasana tahun politik turut merubah kondisi dalam kabinet.

Baca Selengkapnya