Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK sebut wajar kader Golkar tak taat instruksi Ical soal capres

JK sebut wajar kader Golkar tak taat instruksi Ical soal capres Jokowi-JK tes kesehatan. ©2014 Merdeka.com/Al Amin

Merdeka.com - Cawapres Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait dengan pertemuan elite Golkar di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, tadi malam. JK menilai wajar pertemuan yang dihadiri oleh Priyo Budi Santoso , Zainal Bintang, Aksa Mahmud , Fahmi Idris , Andi Mattalatta , Yorrys Raweyai, dan Agung Laksono .

"Ini kan negara demokrasi, harusnya punya pandangan kritis itu tentu hal yang biasa dan perlu untuk saling mengoreksi, saling memberikan pandangan," ujar mantan ketua umum Golkar ini kepada wartawan di kediamannya Jalan Brawijaya No 6, Darmawangsa, Jakarta Selatan, (22/5).

Dalam pertemuan tersebut, Priyo cs membahas soal keputusan Ketua Umum Aburizal Bakrie yang lebih memilih mendukung Prabowo-Hatta. Mereka menilai kebijakan Ical itu perlu dievaluasi.

Tak hanya itu, mereka juga sepakat untuk mengirim surat kepada Ical. Surat itu akan mempertanyakan keputusan Ical yang memutuskan berlabuh ke kubu Partai Gerindra.

Lebih lanjut JK menilai dukungan yang diberikan sejumlah elite Golkar kepada dirinya dan Jokowi merupakan hal yang wajar. Sebab, kader Golkar pastinya lebih ingin mendukung capres yang berasal dari Golkar ketimbang capres dari partai lain.

"Bagaimanpun mereka itu wajar saja, yah waras saja. Saya kira teman-teman di Golkar akan mendukung kadernya, dibandingkan ketua umum yang mendukung partai lain. Itu kan terjadi di partai apapun, pasti. Teman-teman di Golkar ini yah yakin akan berpikiran seperti itu," tuturnya.

JK sendiri mengaku belum secara langsung bertemu dengan Ical. "Belum tapi telepon sudah, kemarin telepon-telepon saja," ungkapnya.

Seperti diketahui, banyak para kader Golkar yang ogah ikut perintah Ical dalam mendukung pencapresan Prabowo-Hatta. Salah satunya Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Luhut B Pandjaitan. Luhut lebih memilih berpaling mendukung pasangan Jokowi-JK di Pilpres.

Karena itu, para petinggi Partai Golkar telah berkumpul tadi malam di Hotel JW Marriot untuk mengevaluasi arah dukungan ke Gerindra dan Prabowo-Hatta sekaligus pengevaluasi Ical sebagai ketua umum. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada

Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pakar Senior Ikrar Nusa Bhakti
VIDEO: Pakar Senior Ikrar Nusa Bhakti "Kita Tak Ingin Indonesia Jadi Negara Kerajaan Jokowi!"

Dia pun salah satu tokoh yang mendatangi MK saat gelombang aksi gencar menolak pengesahan RUU Pilkada di DPR

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Jokowi Soal Putusan MK, Gibran Bisa Jadi Cawapres
VIDEO: Reaksi Jokowi Soal Putusan MK, Gibran Bisa Jadi Cawapres

Presiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
JK: Kalau Ada Satu Kontestan Tidak Berjanji Demokratis akan Merusak Bangsa ke Depan
JK: Kalau Ada Satu Kontestan Tidak Berjanji Demokratis akan Merusak Bangsa ke Depan

JK berharap agar Ganjar jika terpilih menjadi presiden di 2024 mendatang harus mengikuti jejak Megawati sebagai pemimpin yang demokratis.

Baca Selengkapnya
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
JK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?
JK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?

JK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

JK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.

Baca Selengkapnya
Guru Besar sampai Civitas Undip Bergerak, Kecewa dengan Sikap Jokowi di Pemilu 2024
Guru Besar sampai Civitas Undip Bergerak, Kecewa dengan Sikap Jokowi di Pemilu 2024

Terkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.

Baca Selengkapnya