Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK soal jaksa agung: Jangan lihat sisi politis, tapi pengalaman

JK soal jaksa agung: Jangan lihat sisi politis, tapi pengalaman HM Prasetyo. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak punya pilihan jika Presiden Joko Widodo menunjuk HM Prasetyo menjadi Jaksa Agung. Sebab, penunjukan jaksa agung merupakan hak prerogatif presiden.

JK menekankan, Prasetyo jangan hanya dilihat dari sisi politisinya saja. Melainkan, kemampuan Prasetyo yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum).

"Apa saya ada hak untuk setuju atau tidak setuju? Kalau orang berpengalaman pasti mampu dong, kita bicara soal kemampuan," ujar JK di Bina Graha, Jakarta, Jumat (21/11).

JK mengatakan, senang atau tidak dengan penunjukan jaksa agung itu bagian dari demokrasi. JK yakin pilihan Jokowi melihat Prasetyo dari sisi kapasitas, bukan pilihan partai pendukungnya.

"Senang tidak senang adalah demokrasi. Tetapi soal jaksa agung itu berdasarkan kapasitas, tidak berdasarkan pilihan partai," ujarnya.

Apalagi, selama ini ada menteri yang juga dari golongan partai politik. Banyak dari mereka, kata JK, juga mampu melaksanakan tugasnya.

"Apa sih bebas orang? menteri juga dari partai, selama mampu ya kenapa tidak," ujarnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putusan MK soal Syarat Jaksa Agung, ST Burhanuddin: Bukan Aku yang Ngajuin
Putusan MK soal Syarat Jaksa Agung, ST Burhanuddin: Bukan Aku yang Ngajuin

Amar putusan MK yakni yang diangkat menjadi jaksa agung bukan merupakan pengurus parpol kecuali telah berhenti sekurang-kurangnya lima tahun.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Akademisi hingga Aktivis Usai MK Kabulkan Syarat Cawapres Pengalaman Kepala Daerah
Reaksi Keras Akademisi hingga Aktivis Usai MK Kabulkan Syarat Cawapres Pengalaman Kepala Daerah

Namun, dalam dalil penambahan syarat capres cawapres minimal punya pengalaman kepala daerah, dikabulkan oleh MK.

Baca Selengkapnya
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.

Baca Selengkapnya
Jawab Kritik 'Mahkamah Keluarga', Ketua MK Anwar Usman Malah Ceritakan Kisah Nabi Muhammad
Jawab Kritik 'Mahkamah Keluarga', Ketua MK Anwar Usman Malah Ceritakan Kisah Nabi Muhammad

Ketua MK Anwar Usman menjawab opini publik tentang istilah 'Mahkamah Keluarga'.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tanggapi Putusan MK Jaksa Agung Tak Boleh dari Pengurus Parpol: Perkuat Independensi
Kejagung Tanggapi Putusan MK Jaksa Agung Tak Boleh dari Pengurus Parpol: Perkuat Independensi

Kejagung menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi bahwa Jaksa Agung tak boleh pengurus partai politik.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Ungkap Tantangan Jaksa: Kita Dihadapkan Tekanan dari Dalam dan Luar!
Jaksa Agung Ungkap Tantangan Jaksa: Kita Dihadapkan Tekanan dari Dalam dan Luar!

Jaksa Agung ST Burhanuddin menekankan tugas seorang Jaksa layak seorang pengacara tingkat negara.

Baca Selengkapnya
Gibran Bisa Maju Pilpres usai Putusan MK, Ganjar: Hormati Hak Politik Siapapun
Gibran Bisa Maju Pilpres usai Putusan MK, Ganjar: Hormati Hak Politik Siapapun

Putusan MK itu memperbolehkan calon presiden dan calon wakil presiden tidak perlu berusia minimal 40 tahun dengan syarat berpengalaman menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya