Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK Soal Pendukung Prabowo Tak Percaya KPU: Kalau Menang Ya Menang, Kalah Ya Kalah

JK Soal Pendukung Prabowo Tak Percaya KPU: Kalau Menang Ya Menang, Kalah Ya Kalah Wawancara Jusuf Kalla oleh KLY. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi santai hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) soal tingkat kepercayaan kepada KPU rendah, khususnya dari pendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia menilai tidak akan ada masalah setelah pemilu usai nanti.

Sebab, menurut JK, masyarakat menyakini dan mempraktikkan demokrasi secara baik. "Artinya kalau menang ya menang, kalah ya kalah. Selama hampir 20 tahun, saya kira enggak ada masalah," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/3).

JK yakin KPU bersikap independen dalam Pemilu. Jika ada pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu bisa melaporkannya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).

"Tak senang itu tergantung masing-masing pihak. Di atasnya kan masih ada Bawaslu dan ada Badan Kehormatan (DKPP). Kalau tak puas ya tinggal bawa ke Dewan Kehormatan," kata JK.

Sebelumnya, data SMRC membelah persentase ketidakpercayaan publik kepada KPU dan Bawaslu didominasi oleh kubu Prabowo-Sandi, ketimbang Jokowi-Ma'ruf. Menurut temuan SMRC di lapangan, hal ini dikarenakan ramainya isu netralitas penyelenggara pemilu, 7 kontainer surat suara tercoblos, dan kotak suara kardus.

Data SMRC merinci, pada isu netralitas pendukung Prabowo-Sandi yang tidak percaya KPU jumlahnya sampai 25 persen. Ketimbang pendukung Jokowi-Ma'ruf yang hanya 5 persen.

Begitu pula terhadap Bawaslu, pendukung Prabowo-Sandi yang tidak percaya kinerja mereka jumlahnya mencapai 21 persen, sedangkan pendukung Jokowi-Ma'ruf hanya 5 persen.

"Juga terkait isu 7 kontainer, 75 persen pendukung Jokowi-Ma'ruf tak percaya, sedangkan pendukung Prabowo-Sandi yang tak percaya 49 persen," jelas dia.

"Juga isu kotak suara kardus, 30 persen pendukung Jokowi-Ma'ruf percaya bisa menjadi sumber kecurangan, sementara pendukung Prabowo-Sandi yang percaya 47 persen," imbuh dia.

Metodologi survei mencakup pemilih nasional dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka dipilih dengan metode multistage random sampling dengan 1620 responden. Margin of error rata-rata kurang lebih 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan survei ini dilakukan pada periode 24-31 Januari. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Santai Ganjar Elektabilitas di Jatim di Bawah Prabowo: Masing-Masing Pollster Hasilnya Beda
Reaksi Santai Ganjar Elektabilitas di Jatim di Bawah Prabowo: Masing-Masing Pollster Hasilnya Beda

Menurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
RK Tak Khawatir Survei Disalip Pramono, PKS Ungkap Data Lain soal Anak Abah
RK Tak Khawatir Survei Disalip Pramono, PKS Ungkap Data Lain soal Anak Abah

Dalam Survei Litbang Kompas, Pramono-Rano unggul dengan 38,3 persen. Sementara lawannya, RIDO mendapatkan 34,6 persen.

Baca Selengkapnya
Survei: Pendukung Anies, Prabowo dan Ganjar Terbelah Soal Putusan Hasil Pemilu hingga MK
Survei: Pendukung Anies, Prabowo dan Ganjar Terbelah Soal Putusan Hasil Pemilu hingga MK

52,2 persen publik tidak tahu KPU sudah memutukan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi
Jusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi

JK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.

Baca Selengkapnya
Respons Santai Ridwan Kamil Elektabilitas Disalip Pramono Anung
Respons Santai Ridwan Kamil Elektabilitas Disalip Pramono Anung

Posisi elektabilitas RK-Suswono berada di bawah Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya
Di Depan Jokowi, Ridwan Kamil Tanggapi Elektabilitas di Pilkada Jakarta Turun
Di Depan Jokowi, Ridwan Kamil Tanggapi Elektabilitas di Pilkada Jakarta Turun

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menanggapi santai elektabilitas di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Koalisi Besar Bukan Jaminan Menang Pilpres
Jusuf Kalla Ingatkan Koalisi Besar Bukan Jaminan Menang Pilpres

Jusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Jokowi Soal Survei Elektabilitas Andika Lewati Luthfi di Jateng: Tak Usah Sombong!
VIDEO: Respons Jokowi Soal Survei Elektabilitas Andika Lewati Luthfi di Jateng: Tak Usah Sombong!

Saat disinggung banyaknya masyarakat Jawa Tengah yang masih bimbang, Jokowi minta kedua calon agar bisa meyakinkan

Baca Selengkapnya
Respons Santai Ganjar Usai Elektabilitasnya 'Salip' Prabowo
Respons Santai Ganjar Usai Elektabilitasnya 'Salip' Prabowo

Bacapres Ganjar Pranowo mengungguli elektabilitas dua pesaingnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berdasarkan rilis survei terbaru.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Dipepet Pramono-Rano Karno, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir
Elektabilitas Dipepet Pramono-Rano Karno, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir

Maka dari itu, selain konsistensi yang diperlukan adalah tetap waspada dalam setiap pergerakan.

Baca Selengkapnya
Yakin Mampu Kalahkan Prabowo, PPP Sebut Mesin Partai Belum 'Gaspol' Menangkan Ganjar
Yakin Mampu Kalahkan Prabowo, PPP Sebut Mesin Partai Belum 'Gaspol' Menangkan Ganjar

Indikator Politik merilis survei terbaru tentang elektabilitas Capres di Pemilu 2024. Prabowo Subianto di urutan pertama. Ditempel ketat Ganjar Pranowo, lalu di

Baca Selengkapnya