Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK Tak Ingat Pernah Janji Buyback Indosat

JK Tak Ingat Pernah Janji Buyback Indosat Wapres Jusuf Kalla Hadiri Rapat Konsolidasi Nasional Jenggala Center. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno berjanji akan membeli (buyback) saham PT Indosat Tbk (ISAT) dari tangan investor Qatar. Janji yang sama sebetulnya pernah disampaikan calon presiden nomor urut 01, yang juga petahana Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2014 lalu.

Saat itu, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden. Namun, hingga kini Jokowi-Jusuf Kalla belum menuntaskan janji tersebut.

Jusuf Kalla yang ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (26/3), mengaku lupa apakah pernah berjanji akan buyback Indosat.

Orang lain juga bertanya?

"Saya tidak ingat itu," kata JK.

Ketua Tim Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf Amin ini mengatakan pada dasarnya janji Sandiaga buyback Indosat tidak sesuai dengan filosofi investasi di Indonesia.

"Kita kan ingin menarik modal asing masuk. Kalau kita buyback (saham PT Indosat) kan justru mengeluarkan investasi yang masuk itu. Kan terbalik daripada filosofi yang ada," ujar dia.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, idealnya Sandiaga menyediakan jasa telekomunikasi baru yang bisa bersaing dengan Indosat. Selain menambah lapangan pekerjaan, jasa telekomunikasi baru bisa menambahkan penghasilan pajak.

"Kalau yang ada saja di-buyback kan tidak menambah apa-apa. Hanya pindah pemilikan, toh Indonesia juga dari situ. Ya bukannya soal nasionalisme saja tapi ini kita berangkat dari pemikiran perlunya investasi masuk dalam negeri jangan dikeluarkan," jelas JK.

JK mengingatkan pada prinsipnya bisnis jasa telekomunikasi mempertimbangkan nilai investasi. Jika investasi yang masuk besar maka akan memberikan keuntungan yang berlipat. Namun, bila sebaliknya maka tidak akan memberikan dampak positif pada dunia investasi.

"Saya kira sekarang Indosat tidak rugi cuma keuntungannya kecil. Jadi ya semua begitu, kecil, karena persaingan begitu banyak dan teknologi berkembang terus jadi investasi terus. Nah kalau begitu kurang investasi kalah dengan yang lain karena begitu banyak variasi-variasi dari teknologi itu," kata JK.

JK menambahkan, jual beli saham PT Indosat bisa terjadi jika pembeli dan pemiliknya setuju. Melihat kondisi saat ini, kata JK, pemilik PT Indosat tak ingin menjual sahamnya.

"Buyback itu kalau yang memiliki sekarang mau, baru bisa. Kalau tidak mau ya enggak bisa. Saya dengar Qatar itu tetap ingin beroperasi," ucap dia mengakhiri. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jejak Sandiaga: Ditolak Megawati, Gagal Ambil Alih PKS, Gabung PPP
Jejak Sandiaga: Ditolak Megawati, Gagal Ambil Alih PKS, Gabung PPP

Sandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu, (14/6) lalu.

Baca Selengkapnya
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno Pastikan Tak akan Maju Pilkada Jabar 2024
Sandiaga Uno Pastikan Tak akan Maju Pilkada Jabar 2024

Lewat akun Instagram resmi @sandiuno, Sandiaga menyatakan tawaran dari PKB tidak dia terima setelah berdiskusi dengan keluarga.

Baca Selengkapnya
Bantah PKS, Sandiaga Pastikan Jokowi Tak Tawarkan Kaesang di Pilkada Jakarta
Bantah PKS, Sandiaga Pastikan Jokowi Tak Tawarkan Kaesang di Pilkada Jakarta

Sandiaga menyampaikan PPP memiliki pertimbangan dalam mengusung sosok di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sengit Zulhas Bantah Sekjen PKS soal Jokowi Sodorkan Kaesang
VIDEO: Sengit Zulhas Bantah Sekjen PKS soal Jokowi Sodorkan Kaesang "Kayak Pernah Ngobrol!"

Ketum PAN Zulkifli Hasan membantah tuduhan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan nama Ketum PSI Kaesang Pangarep untuk Pemilihan Kepala Daerah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Presiden Jokowi Rebut Posisi Ketua Umum PDIP & Golkar, Menteri Sampai Tertawa Geli
VIDEO: Respons Presiden Jokowi Rebut Posisi Ketua Umum PDIP & Golkar, Menteri Sampai Tertawa Geli

Presiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri

Baca Selengkapnya
PKB Buka Opsi Terakhir Merapat ke KIM Plus Dukung Demul-Erwan di Pilkada Jabar
PKB Buka Opsi Terakhir Merapat ke KIM Plus Dukung Demul-Erwan di Pilkada Jabar

PKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tanggapi Kabar Beri Dukungan ke PSI
VIDEO: Jokowi Tanggapi Kabar Beri Dukungan ke PSI "Tanyakan ke Ketuanya"

Presiden Jokowi mengatakan agar kabar tersebut ditanyakan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Baca Selengkapnya
Kaesang Tanggapi Kabar Jokowi Sodorkan Namanya di DKI: Sekjen PKS Jangan Bohong
Kaesang Tanggapi Kabar Jokowi Sodorkan Namanya di DKI: Sekjen PKS Jangan Bohong

Kaesang mengingatkan, kompetisi Pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya
Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi
Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi

Selain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
Bantah Sekjen PKS, PAN Tegaskan Jokowi Tak Sodorkan Kaesang Maju Pilgub Jakarta 2024
Bantah Sekjen PKS, PAN Tegaskan Jokowi Tak Sodorkan Kaesang Maju Pilgub Jakarta 2024

PAN menegaskan, Jokowi tak pernah ikut campur dalam urusan Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Mendatang: Lebih Berhak Berjuang untuk Prabowo-Gibran
Sandiaga Soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Mendatang: Lebih Berhak Berjuang untuk Prabowo-Gibran

Sandiaga menilai kursi menteri di pemerintahan mendatang lebih berhak diberikan kepada pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya