JK tak masalah syarat 'tidak tercela' caketum Golkar dihapus
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan tidak mempermasalahkan syarat calon ketua umum Golkar 'tidak tercela' dihapus. Malahan, dia mengapresiasi penghapusan tersebut.
"Ya bagus," ujarnya di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (3/5).
Meski penghapusan tersebut berimplikasi mempermudah salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto. Namun, JK menilai tidak mempersalahkan itu. Sebab siapa saja bisa menjadi pemimpin partai berlambang beringin tersebut.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
"Bisa (Setnov). Siapa saja boleh," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 3 hingga 4 Mei 2016, pukul 10.00 WIB-13.00 WIB di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Ruang Karya II, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat. Ada berbagai syarat menjadi calon ketua umum. Salah satunya ialah tak terlibat dengan peristiwa 1965.
"Tidak pernah terlibat G30S yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)," kata Ketua Komite Pemilihan Munaslub Golkar Rambe Kamarul Zaman di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (2/5).
Selain itu calon ketua umum harus pernah menjadi pengurus Partai Golkar baik di tingkat pusat atau tingkat provinsi, pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri yang didirikan selama satu periode penuh yang dibuktikan dengan SK.
"Aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain, yang tertuang dalam surat pernyataan," tuturnya.
Kemudian pernah mengikuti pendidikan dan latihan kader yang dibuktikan dengan copy sertifikat. Lalu memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, tidak tercela, memiliki kapabilitas, dan akseptabilitas.
"Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam Partai Golkar," ungkapnya.
Kewajiban lain ialah mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum pada komite pemilihan Munaslub Partai Golkar sesuai jadwal yang ditentukan. Sehat jasmani dan rohani, yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah.
"Bebas narkoba, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Narkoba dari Rumah Sakit Pemerintah atau BNN," ungkapnya.
Selain itu menyerahkan laporan pajak terakhir dari kantor pajak. Menyerahkan laporan harta kekayaan negara (pejabat negara). Lalu menyerahkan pokok-pokok pikiran untuk membangun Partai Golkar ke depan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi partai politik. Menyerahkan komposisi dan personalia tim sukses bakal calon ketua umum yang ditandatangani bakal calon ketua umum bersangkutan.
"Menyerahkan foto berwarna setengah badan Bakal Calon Ketua Umum ukuran 4x6, masing-masing sebanyak 5 lembar beserta soft copy-nya," ujarnya.
Tak kalah pentingnya, mengikuti sosialisasi dan kampanye bakal calon ketua umum di seluruh zona yang ditetapkan oleh komite sosialisasi dan kampanye Munaslub Partai Golkar. Juga mengikuti debat publik yang pelaksanaannya di ditetapkan oleh komite sosialisasi dan kampanye Munaslub Partai Golkar.
"Mengisi formulir pendaftaran dan surat pernyataan yang disediakan oleh Komite Pemilihan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto menyampaikan terima kasih kepada MK.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons soal mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Golkar. Jokowi mengatakan mundurnya Airlangga merupakan urusan internal partai
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca Selengkapnya