JK tanggapi janji kampanye Prabowo: Ekspor impor terjadi di negara manapun
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi terkait janji calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto yang akan menghentikan impor jika terpilih di Pilpres 2019. JK menilai di dunia ini butuh ekspor dan impor. Sebab, sebuah negara kata dia dapat memenuhi kebutuhan dengan cara tersebut.
"Dunia ini butuh perdagangan ekspor impor. Kita suatu negara tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri karena itu harus impor. Tapi untuk membayar impor maka dia ekspor. Jadi suatu negara terjadi impor ekspor negara apapun, tidak ada negara yang hanya ekspor melulu," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (6/11).
JK mengatakan pemerintah sudah berupaya untuk membatasi impor pangan. Tetapi pembatasan tersebut harus mempertimbangkan kondisi, mulai dari cuaca hingga perluasan tanah.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Apa tujuan utama Presiden Prabowo soal pangan? Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar,' ujar Presiden Prabowo dalam pidato berapi-api di depan anggota MPR, DPR, dan DPD pada Minggu, 20 Agustus 2024 lalu.
-
Di mana perubahan iklim mempengaruhi produksi pangan? Perubahan iklim dapat mengganggu produksi pangan, baik secara langsung melalui efek pada pertanian dan perikanan, maupun secara tidak langsung melalui dampak pada ekosistem dan sumber daya air.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
"Tujuannya benar yang dimaksud kebutuhan dasar, beras, jagung. Tapi harus produktivitas lahannya harus dinaikkan, butuh riset," kata JK.
Sebelumnya Prabowo mengatakan di bawah kepimpinannya Indonesia ke depan bakal perkasa di bidang pangan, air dan energi. "Kita tidak akan impor apa apa saudara saudara sekalian. Kita harus dan kita mampu swasembada pangan. Mampu. Kita juga harus dan mampu swasembada energi," ucap dia.
"Swasembada bahan bakar. Kita enggak perlu impor 1,3 juta barel tiap hari. Kita enggak perlu kirim 30 miliar dollar tiap tahun ke laut negeri hanya untuk bayar bahan bakar," imbuhnya.
Selain itu, Prabowo juga berjanji menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Kita akan bela seluruh rakyat kita. Semua lapisan akan kita bela dan kita akan berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan korupsi di Republik Indonesia ini," ujar dia.
Mantan Danjen Kopassus ini menegaskan di tangannya Indonesia akan menjadi adil dan makmur. "Kemakmuran itu sumber dari keamanan. Gaji-gaji akan cukup. Kita tidak perlu impor apa-apa lagi," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal memperketat impor barang-barang yang mengganggu pasar produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaGibran menduga Mahfud agak ngambek atau kesal dengan pertanyaan Gibran sebelumnya yang Mahfud tidak bisa jawab.
Baca SelengkapnyaMahfud mempertanyakan komitmen pemerintah saat ini yang terus menerus impor pangan.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, produksi pangan Indonesia mengalami kenaikan. Bahkan, cadangan pangan di Indonesia saat ini terbesar selama beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca Selengkapnya