Jokowi 0 suara di 17 TPS, pakar pastikan tanda tangan KPPS palsu

Merdeka.com - Proses rekapitulasi pilpres 2014 tengah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rencananya, 22 Juli mendatang KPU akan mengumumkan siapa yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Namun, sejumlah kejanggalan hasil pilpres yang ditunjukkan melalui formulir C1 terungkap. Salah satu contohnya adalah formulir C1 di TPS 16, Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Madura.
Pantauan merdeka.com dari formulir C1 TPS tersebut yang diunggah di website KPU, pasangan Jokowi - JK tak mendapat suara sama sekali di TPS itu. Sedangkan pasangan Prabowo - Hatta meraih 399 suara. Sementara suara tidak sah berjumlah satu suara.
Di Formulir C1 itu tak ada tanda tangan dari masing-masing saksi pasangan calon. Formulir C1 hanya ditandatangani oleh Ketua dan enam orang anggota KPPS. Yang menarik, tanda tangan tujuh anggota KPPS itu begitu mirip.
Menurut pakar graphology Universitas Indonesia, Putro Perdana, tanda tangan seluruh anggota KPPS itu dilakukan oleh satu orang yang sama. Kesimpulan itu diperolehnya setelah melakukan analisis pada tujuh tanda tangan itu.
"Saya bisa pastikan ini bisa dibuat oleh satu orang yang sama." katanya kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Selasa (15/7).
Dia menjelaskan, dari sisi graphology, ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan, bentuk tanda tangan ketua dan enam anggota KPPS itu memiliki pola yang sama. Di akhir goresan, semua tanda tangan punya pola tarikan akhir yang mirip.
"Lalu di tengah semua tanda tangan selalu membentuk huruf V setelah huruf kapital," katanya.
Selain itu, pelaku selalu mengakhiri tanda tangan di goresan akhir dengan titik yang membentuk endapan tinta. Dia menduga pelaku memalsukan tanda tangan dengan mengarang bebas. Namun, ada satu hal yang dilupakan pelaku, yakni tak dapat melawan refleks psikologinya sendiri.
"Tiap orang kalau mau buat tanda tangan itu bagian dari psikologis, jadi terekam di bawah alam bawah sadar. Jadi pola cenderung mirip tiap buat tanda tangan," jelasnya.
Penelusuran merdeka.com, Senin (14/7) di situs KPU, di Desa Ketapang Barat terdapat 17 TPS yang rata-rata pemilihnya berjumlah 300-400 orang. Dari formulir yang diunggah ke situs KPU, warga menggunakan hak pilihnya cukup tinggi.
Namun anehnya, semua suara ditujukan kepada pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta . Sementara suara untuk Jokowi-JK berjumlah nol, atau nihil. Di tiap TPS ada satu atau dua surat suara yang tidak sah. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya