Jokowi akan beberkan nama cawapres setelah pengumuman suara KPU
Merdeka.com - PDI Perjuangan yang masih yakin dapat memperoleh suara untuk mengusung capres dan cawapresnya sendiri ternyata tak segera diamini oleh Joko Widodo (Jokowi). Sebab dia masih menunggu penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jokowi mengatakan, saat rapat koordinasi yang dilakukan di Rumah Dinas Kepresidenan, Jalan Teuku Umar No. 27A, Menteng, Jakarta Pusat sempat membahas nama cawapres. Dia pun meyakini dalam waktu dekat nama cawapres itu akan segera diperkenalkan.
"Hampir hampir hampir. Tadi juga akan pertemuan di Teuku Umar. Nanti dilihat. Kurang sedikit aja kok, ya sabar," kata Jokowi usai melakukan pertemuan dengan beberapa pimpinan redaksi media di Rumah Makan Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden,' kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
Sedangkan, ketika ditanyai soal apakah ada orang di PDI Perjuangan yang cocok untuk mendampingi, Jokowi belum memberikan keterangan. Sedangkan soal cawapres dari dunia pendidikan, Jokowi enggan memberikan komentar.
"Nanti lah, ini tinggal waktu pendek aja, ya sabar," ujarnya sembari tertawa.
Sejak kemarin, PDI Perjuangan masih yakin akan memperoleh 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Oleh karena itu PDI Perjuangan melakukan rapat koordinasi dengan Dewan Perwakilan Daerah di Rumah Dinas Kepresidenan, Jalan Teuku Umar No 27 A, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Puan Maharani mengatakan, dalam rapat ini dihadiri 34 DPD, 8 gubernur dan 2 wakil gubernur dari berbagai provinsi. Dalam rapat ini, menginstruksikan mereka untuk mengawal penghitungan manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga menjelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres).
"Kita ingin mereka mengawal PDI Perjuangan yang Insya Allah, jika memang masih bisa dimungkinkan suara manual berdasarkan C1 nanti, kami masih bisa mendapatkan tambahan suara yang akan dikawal sebelum pengumuman di KPU pusat," kata Puan di Rumah Dinas Kepresidenan, Jalan Teuku Umar No 27 A, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).
Puan menegaskan, pengawalan ini dilakukan karena PDI Perjuangan masih berkeyakinan akan mendapatkan suara yang dibutuhkan. Sehingga masih tetap dapat mencalonkan capres dan cawapres dari PDI perjuangan. Namun mengenai siapa pendamping Jokowi, partai banteng merah itu belum mengantongi nama tersebut.
"Insya Allah kami optimis, bahwa sebagai pemenangan pemilu legislatif tahun 2014 dan mungkin kita kekurangan suara yang hanya sedikit, bahwa kami bisa mengusung capres-cawapres PDI Perjuangan, dan tentu saja kami berharap pasangan ini akan dipilih oleh rakyat menjadi RI 1-RI 2," terangnya.
Puan pun yakin jika PDI Perjuangan mengusung capres dan cawapres sendiri maka akan mendapatkan kepercayaan dari rakyat. Walaupun persaingan Pilpres lebih keras dibandingkan dengan Pileg kemarin.
"Jadi kami optimis dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia bahwa dengan pertempuran hari ini yang makin keras jelang Pilpres, mudah-mudahan harapan kami bisa tercapai 9 juli," imbuh Puan.
Seperti diketahui, hasil penghitungan cepat yang dilakukan beberapa badan survei, menunjukkan PDI Perjuangan memuncaki posisi pertama. Namun hasil ini masih belum membuat PDI Perjuangan mampu mengusung nama capres dan cawapres sendiri. Sebab perolehan suara PDI Perjuangan hanya sekitar 19 persen.
Hasil ini juga masih jauh dari target yang dipatok oleh PDI Perjuangan. Sejak awal mereka menargetkan memperoleh 27 persen suara. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan mendeklarasikan Jokowi menjadi bakal calon presiden.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo tidak menepis ataupun membenarkan terkait kabar pertemuannya dengan Gibran dan Jokowi di Istana.
Baca SelengkapnyaWali Kota Soko Gibran Rakabuming Raka sudah mengajukan izin kepada Presiden Jokowi untuk maju Pilpres.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah sudah ada kepastian terkait nama Gibran sebagai cawapres, Prabowo pun tak menampik.
Baca SelengkapnyaPara ketua umum parpol KIM kumpul untuk membahas deklarasi capres-cawapres yang akan dilaksanakan Senin (23/10) besok.
Baca SelengkapnyaPDIP mengatakan Megawati akan diskusi dengan Jokowi dalam menentukan Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaHasto tidak menyebut, siapa nama yang akan diumumkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPengumuman Gibran sebagai bakal cawapres disampaikan langsung Prabowo didampingi para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaNama-nama calon pimpinan dan dewan pengawas KPK telah dikantongi Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya, Prabowo tidak menjawab.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto telah mulai menyeleksi calon-calon menterinya dengan memanggil sejumlah tokoh ke rumah pribadinya di Hambalang.
Baca Selengkapnya