Jokowi akan Berbagi Tugas dengan Ma'ruf Amin secara Fleksibel
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut akan berbagi tugas kenegaraan dan pemerintahan dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara fleksibel tanpa aturan ketat yang kaku.
Presiden Joko Widodo dalam wawancara khusus dengan Tim LKBN Antara di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, mengatakan, tidak ada persoalan terkait pembagian tugas kenegaraan atau tugas pemerintahan nantinya.
"Kalau saya dari sejak wali kota, gubernur, dengan Pak JK prinsipnya kita fleksibel," kata Jokowi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang duduk di samping Jokowi? Makan bersama satu meja, Jokowi duduk berdampingan dengan Raffi.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Ia tidak mempersoalkan perbedaan karakter wakilnya namun lebih menekankan pada upaya untuk saling mengisi.
Pengalamannya selama lima tahun bersama Wapres Jusuf Kalla, kata dia, tidak ada pembagian kerja yang ketat dan kaku.
"Saya dengan Pak JK prinsipnya kita fleksibel, saya dengan Pak JK tidak ada pembagian tugas yang ketat dan kaku, saling mengisi saja," katanya.
Hal serupa juga diharapkannya akan dapat dilakukan dengan KH Ma’ruf Amin.
"Menurut saya dengan Pak Kiai Ma'ruf Amin juga sama, beliau akan menyesuaikan, saling mengisi dalam menyelesaikan tugas negara maupun tugas-tugas pemerintahan," katanya.
Ia berpendapat, tidak perlu ada pembagian tugas yang kaku karena persoalan bangsa juga terus berkembang dengan berbagai dinamikanya.
"Enggak usahlah dibagi, wong persoalan negara ini kan banyak, problem-problemnya banyak," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaApalagi, kata Ma'ruf, Prabowo yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan sudah sering ikut rapat kabinet.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin berharap pejabat yang nanti dilantik Jokowi responsif dengan masalah yang dihadapi Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca SelengkapnyaMa’ruf akan menyampaikan pesan-pesan kepada Gibran terkait tugas-tugas sebagai wapres.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaTak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaMa’ruf juga berpesan pada Gibran bawah perlunya keberlanjutan program pemerintahan saat ini.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai bangsa yang terus berkembang.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Wapres juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh pegawai Setwapres.
Baca Selengkapnya