'Jokowi baik-baik saja, tak ada yang pantas dikritik'
Merdeka.com - Isu agenda aksi mahasiswa yang terinspirasi tragedi Mei 98 akan berlangsung tanggal di Hari Kebangkitan Nasional pada Selasa (20/5) besok. Di lini massa dan pesan singkat, beredar terus secara massal berisi ajakan untuk ikut serta.
Namun banyak pihak menganggap aksi tersebut hanya akan menjadi ajang romantisme dengan massa reformasi. Hal tersebut terjadi karena tak ada yang pantas dikritik dari kinerja Joko Widodo (Jokowi).
"Tapi pemerintahan ini secara keseluruhan menurut saya biasa-biasa saja. Baik-baik saja, tidak ada yang pantas terlalu dikritik dengan serius," ujar Ketua Lembaga Pemilih Indonesia Bonie Hargens dalam diskusi di Gedung Joang 45, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/5).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Kapan menteri Jokowi korupsi? Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta.
Namun baginya sebagai bagian dari dinamika demokrasi, tentu saja mengkritik menjadi hal yang normal. Entah bagaimanapun cara menyampaikannya.
Di sisi lain, bagi Bonie tak ada yang bisa dikritik dari Jokowi. Akan tetapi jika kritik ditujukan kepada kementerian bisa jadi akan ada. Menurutnya masih banyak kinerja menteri yang buruk dan tidak sinkron dengan Jokowi.
"Satu atau dua menteri mungkin ya masih pantas diberi kritik, karena tidak bisa berlari dengan kecepatan yang sama atau tidak bisa menyanyi dengan nada dasar yang sama dalam kabinet ini," tegasnya.
Selain itu, wajar saja jika hasil kerja Jokowi tak kasat mata. Hal tersebut lantaran masih dalam tahap awal dalam membangun, sebuah fase persiapan pewujudan nawa cita dan menjadi postulasi dari seluruh gagasan perubahan Jokowi-JK.
"Di masa persiapan ini tentu saja tidak ada banyak hal besar yang bisa kita lihat. Tapi dengan peletakan pondasi kita yakin bahwa ke depan lebih baik," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur
Baca SelengkapnyaBelakangan, Mahfud kerap mengkritik pemerintah Jokowi.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menepis pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus
Baca SelengkapnyaAri menyebut kondisi kabinet saat ini masih baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaAri menyatakan suasana di kabinet saat ini nyaman-nyaman saja.
Baca SelengkapnyaIsu seperti itu biasa digembor-gemborkan pihak tertentu dan bersifat politis.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menanggapi kabinet gemuk Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar kebijakan dan program yang baik dapat diteruskan di pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKabar teresebut diungkap Mahfud MD yang menyebut suasana kabinet sudah tidak seperti dulu
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca Selengkapnya