Jokowi Beri Sinyal Dukung Prabowo, NasDem: Pujian Belum Tentu Hal Nyata
Merdeka.com - Partai NasDem tidak khawatir dengan pernyataan Presiden Joko Widodo atau yang memberikan sinyal dukungan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai jatah di Pilpres 2024. Menurutnya, NasDem bukan partai 'baperan'.
"NasDem ini bukan partai baperan. NasDem ini partai dengan akal sehat," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11).
Dia lantas menyinggung soal pujian Jokowi terhadap Prabowo tersebut. Menurutnya pujian itu belum tentu nyata.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
"Kita tahu kita dipuji kita senang tapi sebenarnya belum tentu pujian itu sebagai hal yang nyata nanti kita terbang aja," tuturnya.
Menurut Willy, Presiden Jokowi tak hanya memberikan dukungan kepada satu figur tertentu. Dia berkata, semua putra putri bangsa yang maju capres didukung oleh Jokowi.
"Ya masalah restu pak Jokowi, pasti pak Jokowi memberikan restu kepada semua putra putri bangsa yang akan maju karena ini berbicara tampuk kepemimpinan bangsa," tuturnya.
"Dan pak Jokowi adalah bapak bangsa, tentu sebagai bapak bangsa siapapun yang maju putra-putrinya tentu akan diberikan restu, masalah porsinya, masalah ekspresinya tentu akan berbeda-beda ya," tutup Willy.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut Pilpres berikutnya bisa menjadi kemenangan untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pernyataan itu disampaikan Jokowi kepada Prabowo saat perayaan HUT Perindo, Senin (7/11).
Awalnya Jokowi menyinggung pidato Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang menyinggung kemenangan kepala negara itu sejak di Solo sampai dua periode di nasional.
"Pak Hary menyampaikan saya dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang, kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang," ujar Jokowi.
Lantas, dia meminta maaf kepada Prabowo yang juga hadir sebagai tamu undangan. Prabowo memang dua kali kalah dari Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019.
"Mohon maaf pak Prabowo," kata Jokowi.
Mendengar itu, Prabowo langsung berdiri dari kursinya dan memberikan salam hormat kepada Jokowi. Seisi ruangan langsung riuh merespon momen tersebut.
Jokowi kemudian melanjutkan pidatonya. Dia bilang, untuk kemenangan Pilpres berikutnya bisa menjadi jatah Prabowo.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya pak Prabowo," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi tidak menampik memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo. Dia mengatakan, jatah kemenangan Pilpres 2024 bisa jadi untuk Prabowo. Jokowi mempersilakan ucapannya itu diartikan sebagai sinyal dukungan.
"Ya diartikan sinyal boleh, tapi kan saya ngomongnya juga tidak apa-apa lah," tutup Jokowi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.
Baca SelengkapnyaYusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung dengan sistem one man one vote.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberikan gambaran lewat salah seorang ajudannya bernama Mayor Teddy Indra Wijaya.
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto tidak berani mengklaim didukung langsung Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBakal Capres Ganjar Pranowo tampak semakin percaya diri menghadapi Pemilu 2024. Hal ini terlihat dari gesture dan pidato politik Ganjar saat Rakernas PDIP.
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca Selengkapnya