Jokowi berpeluang kuat menang pilpres karena kinerjanya positif di periode pertama
Merdeka.com - Joko Widodo (Jokowi) bakal kembali maju di Pilpres 2019. Jokowi pun memiliki peluang besar buat kembali memenangkan pertarungan memperebutkan posisi orang nomor satu di Indonesia itu.
Pengamat politik dari UIN Jakarta, A Bakir Ihsan mengatakan Jokowi harus tetap fokus pada penyelesaian agenda yang dijalankan saat ini dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal itu guna menjaga peluang besar kemenangannya di 2019 nanti.
"Jokowi juga harus menghindari langkah atau kebijakan yang kontroversial dan tidak produktif," kata Bakir, Kamis (26/7).
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Dia menilai, agar kepercayaan masyarakat semakin kuat untuk mendukungnya pada periode kedua, Jokowi perlu mempertahankan sikap treble untuk mengevaluasi secara objektif terhadap kinerjanya selama ini, baik yang berhasil, belum selesai, ataupun gagal.
"Di antara keberhasilan Jokowi yang signifikan adalah di bidang infrastruktur dan penguatan hak-hak warga atas tanah," kata Wakil Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah ini.
Menurutnya, posisi Jokowi saat ini hampir sama dengan posisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode kedua. Pada periode akhir jabatannya, Jokowi bisa menutup ruang atau celah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian kuat melalui sosok cawapres yang sinergis.
Dia menilai, Jokowi perlu meneruskan program penurunan kemiskinan di periode kedua nanti. Angka-angka kemiskinan dari BPS menunjukkan bahwa kemiskinan terbesar ada di daerah pedesaan. Jika pada periode pertama Jokowi sudah membangun infrastruktur pertanian, maka pada periode selanjutnya Jokowi harus fokus pada petani.
Sementara soal cawapres, dia menilai hanya menjadi pendukung saja, bukan penentu. Karenanya Jokowi punya otoritas penuh buat menentukan siapa cawapresnya.
"Calonnya bisa darimana saja, yang penting bisa membantu Jokowi di aspek-aspek tersebut dan sebaliknya Jokowi juga harus merasa nyaman dengan cawapres. Chemistry dan loyalitas menjadi faktor yang paling penting," katanya.
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko mengatakan di masa Jokowi pembangunan infrastruktur tak semata sebagai bangunan fisik, tapi berkesinambungan dengan pembangunan SDM.
"Hal ini pada akhirnya akan jadi pembangunan peradaban sebuah bangsa," ujarnya.
Terkait dengan pengembangan SDM, menurut Moeldoko, HKTI berupaya menjaring para inovator sektor pertanian dan pendukung pertanian. Inovasi dan teknologi merupakan salah satu fokus HKTI dalam memberdayakan petani dan mengembangkan pertanian Indonesia.
"Meski menerapkan teknologi dan inovasi terbaru, sektor pertanian tetap harus menjaga kearifan lokal sehingga inovasi teknologi dan budaya dapat saling melengkapi," katanya.
HKTI mendorong ekosistem inovasi pertanian yang kondusif dengan memperkuat kerja sama lintas fungsional, lintas-sektoral antarpelaku inovasi dan pemangku kepentingan, meningkatkan peran strategis sektor pertanian Indonesia dalam pembangunan nasional demi menjamin ketahanan dan keamanan pangan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai, Jokowi cenderung mendukung Prabowo di Pilpres 2024 karena ingin menjadi kingmaker.
Baca SelengkapnyaPrabowo dianggap bisa melanjutkan program yang sudah digagas Jokowi.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPantai pemenang pemilu 2019 adalah PDIP. PDIP berhasil meraih posisi pemenang dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen.
Baca SelengkapnyaPrabowo diasosiasikan sebagai bacapres yang paling direstui Jokowi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai banyak keuntungan bagi Indonesia jika Pilpres berlangsung dalam satu putaran
Baca SelengkapnyaPrabowo dianggap lebih berkomitmen melanjutkan program yang sudah digagas Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempunyai peluang untuk memimpin dalam skema head to head, baik ketika berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.
Baca SelengkapnyaPrabowo memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi. kKarena satu pemikiran untuk memajukan Indonesia.
Baca Selengkapnya"Untung konstitusi kita tidak membolehkan lebih dari dua periode. Kalau enggak gue enggak bisa jadi capres lagi ini," kata Prabowo
Baca Selengkapnya