Jokowi bisa kalah jika pakai strategi usang
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Lembaga Indikator Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei dalam hitung cepat, perolehan suara PDIP tidak mencapai 20 persen. Joko Widodo ( Jokowi ) yang diusung sebagai Capres 2014 oleh PDIP dianggapnya berada pada titik lampu kuning.
"Setelah quick count Jokowi lampu kuning. Kepercayaan diri PDIP dan Jokowi semakin berkurang. Jokowi masih mungkin dikalahkan jika manajemen pemenangan Jokowi masih sama," kata Burhanudin dalam sebuah diskusi bertema 'Mengapa Efek Jokowi Tidak (Di)Maksimal(kan)?' di Cikini, Jakarta, Selasa (15/4)
Salah satu masalah utamanya, kata dia, lantaran tidak ada kekompakan yang solid di tubuh internal PDIP . Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) yang dipimpin Puan Maharani masih kurang maksimal dan melakukan beberapa kesalahan.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
"Itu tandanya ada gap internal PDIP . Yang mengejutkan ada iklan kampanye yang isinya Jokowi sedang menyetir sementara Puan hanya melambaikan tangan," kata Burhanudin.
Pengamat politik dati UIN Jakarta itu menyayangkan konsultan politik Jokowi yang menggunakan konsultan Fauzi Bowo (Foke) dalam Pilgub DKI Jakarta. Kesalahan lain, lanjut Burhanudin, penempatan kampanye Jokowi hanya menyasar pada daerah-daerah pinggiran. Yang mana daerah tersebut elektoralnya kecil dan kurang mendongkrak seperti wilayah Papua.
"Bapilu di bawah Puan Maharani kemarin terlalu berkuasa. Terlalu memformalkan pemenangan. Akhirnya pendukung Jokowi yang voluntaristik enggan dukung PDIP dan Jokowi ," jelas Burhan.
"Pileg di bawah kendali Puan, Jokowi tidak bisa kembangkan daya tariknya. Ini konsekuensi logis," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPDIP kerap mengeluarkan strategi offensif terhadap putusan MK.
Baca SelengkapnyaDari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaDia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.
Baca SelengkapnyaDengan turunnya Jokowi menandakan strategi PDIP dalam memenangkan Pramono Anung dan Andika Perkasa berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya