Jokowi Bocorkan Ada Menteri di Kabinet Kerja Akan Kembali Jabat Periode 2019-2024
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengaku telah memiliki komposisi untuk susunan kabinet pada periode selanjutnya. Bahkan, dia menjelaskan, ada akan beberapa menteri di Kabinet Kerja akan kembali mendapat kepercayaan.
Jokowi tidak mempermasalahkan partai politik pendukungnya meminta jatah menteri. Namun, dia memastikan sudah ada gambaran komposisi susunan menteri saat dirinya kembali menjabat bersama Ma'ruf Amin hingga 2024.
"Ya enggak apa-apa mau minta 10, mau minta 11, mau minta 9. Kan enggak apa-apa. Wong minta aja," katanya di JCC, Jakarta, Jumat (12/7).
-
Siapa yang akan membentuk Kabinet? Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa yang akan memutuskan menteri di kabinet? 'Enggak. Keputusannya di Pak Prabowo,' tegas dia.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo menentukan susunan kabinetnya? Prabowo Subianto telah membagi pertemuan mengenai susunan kabinet menjadi dua sesi. Pertemuan pertama dilakukan di kantornya yang terletak di Kementerian Pertahanan, di mana Prabowo menerima para ketua partai KIM. Dalam sesi ini, mereka membahas komposisi kabinet, alokasi kementerian, serta calon-calon nama menteri yang akan diusulkan.
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, tidak akan berlama-lama mengumumkan susunan kabinet tersebut. Sebab, dia bersama Ma'ruf Amin telah memiliki rancangan mengenai siapa siapa saja yang akan membantu pemerintahan lima tahun ke depan.
"Ya kira-kira komposisinya 60-40 atau 50-50. Kira-kira itu," ujarnya.
Jokowi tidak menyebutkan siapa-siapa saja yang akan menjabat sebagai menteri. Namun, dia mengisyaratkan, akan ada menteri di Kabinet Kerja kembali mengemban tugas di kabinet periode 2019-2024.
"Banyak (menteri-menteri sekarang bertahan)," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, untuk mengelola kekuasaan lebih bijaksana yaitu dengan membuat peta politik.
"Pertama harus dibikin polanya, katakanlah kalau anda berbicara untuk kekuasaan, berapa dari partai politik berapa non partai artinya profesional, kan disusun dulu, ditentukan dulu," kata JK saat memberikan arahan dihadapan para peserta kuliah umum PPRA LIX dan PPSA XXI Tahun 2019 Lemhannas di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (11/7).
Kemudian, setelah itu menentukan jumlah di kabinet disesuaikan dengan perolehan partai politik di kabinet. Dan harus dilakukan dengan adil.
"Tentu jangan yang kursinya sedikit mendapatkan lebih banyak kursi dibanding yang banyak kursinya, itu nanti kacau yang di dalam itu," lanjut JK.
JK menjelaskan, untuk menyusun kabinet kerja tidak mudah dan asal mengambil keputusan partai. Perlu dipikirkan dengan matang.
Dalam keputusan tersebut jajaran kabinet harus ada harmonisasi antara politik, wilayah, antar agama serta gender, tingkat kemampuan, hingga profesionalisme. Serta didukung seluruh rakyat Indonesia. Sehingga, kata JK, terjadi suatu harmoni kekuasaan.
"Jadi tidak mudah juga menyusun kekuasaan nasional itu, karena harus diharmoniskan antara politiknya dan harus diharmoniskan antara wilayahnya dan diharmoniskan antar agama, diharmoniskan antara gender," kata JK.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pelantikan tiga wakil menteri (wamen) merupakan ajang bagi-bagi jabatan.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan dirinya melantik Wamen Keuangan II, Wamen Investasi, dan Wamen Pertanian.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar kebijakan dan program yang baik dapat diteruskan di pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) siap jika dimintai saran untuk penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, sekadar memberi saran saja tidak masalah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya"Hormatilah kita masih jadi menteri sampai Oktober 2024. Kan pemerintahan ini kan baru habisnya nanti 7 bulan lagi," kata Budi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi nantinya akan memberikan arahan dan para menteri koordinator akan menyampaikan laporan guna memberikan gambaran bagi pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSelain empat menteri, Jokowi dikabarkan juga akan melantik dua kepala badan di Istana besok.
Baca SelengkapnyaPeluang reshuffle terbuka usai Jokowi meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 105 P.
Baca Selengkapnya