Jokowi boneka politik Megawati?
Merdeka.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan seharusnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) membahas persoalan kebutuhan hidup layak (KHL) dengan DPRD dan SKPD terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Bukan malah berembug dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri .
"Agar lembaga-lembaga di lingkungan Pemprov DKI merasa diorangkan. Itu bagian dari mereformasi birokrasi di Pemprov DKI," ujar Zuhro saat dihubungi, Jakarta, Senin (21/10).
Menurut Zuhro, partai politik sarat berbagai kepentingan. Adanya pembahasan KHL antara Megawati dengan Jokowi bisa dianggap Jokowi hanya sebagai boneka partai.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
"Kader menginduk ke partai, itu tak perlu dipertanyakan lagi. Masalahnya, apa petunjuk dari pimpinan partai itu positif atau sebaliknya? Yang dipermasalahkan, jika petunjuk itu tidak positif pada pembangunan di DKI?" jelas Zuhro.
"Itu urusan dapur PDIP. Perkara dia ( Jokowi ) anak emas, menginduk, atau apa, itu urusan Jokowi dan PDIP. Yang perlu diintervensi, kalau ada kebijakan-kebijakan yang tidak benar,” tutupnya.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pagi tadi mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat. Jokowi menjelaskan maksud kedatangannya untuk membahas upaya komunikasi yang baik antara buruh dan pengusaha dalam menentukan kebutuhan hidup layak (KHL).
"Kita ingin antara pengusaha dan buruh ada hubungan harmonis, dan bukan hubungan konflik, ini harus saling mengisi," kata Jokowi di Menteng, Jakarta, Senin, (21/10).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mendengar ada rencana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaJokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaAri Dwipayana menjawab soal kabar Jokowi meminta Sri Sultan Hamengku Buwono X memfasilitasi pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaMegawati menilai fungsi MK kini tidak digunakan dengan baik karena intervensi kekuasaan.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca Selengkapnya