Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi butuh lawan setimpal dalam Pemilu 2014

Jokowi butuh lawan setimpal dalam Pemilu 2014 Aksi long march dukung Jokowi nyapres. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Joko Widodo (Jokowi) namanya terus menduduki posisi atas dalam sejumlah survei. Bahkan, dalam tiga bulan terakhir ini, tidak ada lawan tanding Jokowi yang berbobot untuk meramaikan pertarungan Pilpres 2014 mendatang.

Demikian dikatakan Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk dalam surveinya bertajuk "siapa lawan tanding Jokowi".

"Alasan survei ini karena studi-studi yang berbasis elektabilitas, terutama 3 bulan terakhir.

Perkembangan terkini mengerucut dan menarik kesimpulan penting pada Desember ini seolah-olah pemain penting politik Indonesia capres 2014 cuma 1 orang, cuma Jokowi," kata Hamdi Muluk dalam presentasinya di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/12).

Dari bulan ke bulan, lanjut Hamdi, berdasarkan survei Charta Politica, sebagian besar masyarakat menolak nama-nama capres dengan wajah lama. Seperti Prabowo Subianto, Wiranto, Aburizal Bakrie, Megawati, Hatta Rajasa, Dahlan Iskan, dan Jusuf Kalla.

"Apa kerangka menyikapi hal ini, ibaratnya harus menyiapkan hidangan makanan menu baru. Kalau ini diterus-terusin kalau pemainnya hanya ini (Prabowo dkk), trendnya akan sama. Pilihan masyarakat cuma Jokowi dan yang lain ditolak," jelasnya.

Jika partai-partai ngotot mengusung capres dengan nama-nama lama, Hamdi menegaskan, maka akan membuat partai tersebut bunuh diri. Pasalnya, Jokowi dari berbagai survei dan bersaing dengan tokoh-tokoh lama selalu menempati posisi atas.

"Ini gak sehat buat demokrasi. Stop lah survei-survei itu dan partai politik yang memunculkan nama-nama lama. Demokrasi yang bagus harus ada persaingan. Siapa lawan tanding Jokowi, kalau hanya nama-nama capres lama, tewas dan bunuh dirilah partai itu, sumpah akan kalah sama Jokowi," tutupnya.

Baca Juga:

Mengapa Jokowi selalu berkelit ketika ditanya capres?

Di samping Jokowi, Mega cemberut ditanya soal capres

Ditanya bahas pencapresan saat bertemu SBY, Jokowi tersipu

Jika tetap dipasangkan, Mega-Jokowi bakal kalah di Pilpres

Anak Gus Dur dukung Jokowi jika mau nyapres (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilkada Sumut: Elektabilitas Bobby 44,9 Persen Edy 28 Persen
Survei Litbang Kompas Pilkada Sumut: Elektabilitas Bobby 44,9 Persen Edy 28 Persen

Pertarungan di Pilkada Sumut tidak hanya pertarungan di antara dua paslon, tetapi juga perang pengaruh dua mantan presiden di belakang mereka.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan 65,9%, Syaikhu-Ilham 11,8%, Jeje-Ronal 2,9%
Survei Poltracking Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan 65,9%, Syaikhu-Ilham 11,8%, Jeje-Ronal 2,9%

Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP

Baca Selengkapnya
4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru
4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru

Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.

Baca Selengkapnya
3 Faktor Kunci Elektabilitas Prabowo-Gibran Terus Naik Versi LSI Denny JA
3 Faktor Kunci Elektabilitas Prabowo-Gibran Terus Naik Versi LSI Denny JA

Elektabiltas terbaru versi LSI Denny JA, Prabowo-Gibran 46,6 persen, Ganjar-Mahfud 24,8 persen dan Anies-Cak Imin 22,8 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Terkatrol
VIDEO: Survei Indikator Politik: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Terkatrol

Indikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004

Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Unggul di Jatim, Tiga Faktor Ini Jadi Pendongkraknya!
Prabowo-Gibran Unggul di Jatim, Tiga Faktor Ini Jadi Pendongkraknya!

Setidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.

Baca Selengkapnya
Relawan Jokowi Dukung Prabowo, Pengamat Nilai Tambah Kekuatan di Pilpres 2024
Relawan Jokowi Dukung Prabowo, Pengamat Nilai Tambah Kekuatan di Pilpres 2024

Pendukungnya Jokowi ini sudah mulai migrasi kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya