Jokowi: Cawapres harus saling mengisi, ada chemistry
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan penentuan calon wakil presiden (cawapres) bukan urusan yang sangat mudah. Menurut dia, penentuan cawapres tersebut merupakan urusan 240 juta rakyat Indonesia.
"Saya yang nanti bekerja bersama-sama dengan cawapres, tentu saja harus berhitung, ini bukan urusan presiden, bukan urusan Jokowi. Ini urusan 240 juta rakyat indonesia, bangsa Indonesia, itu yang saya kira harus dikedepankan," ujar Jokowi di Rumah Makan Suharti, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/4).
Menurut Jokowi, penetapan cawapres tidak harus terburu-buru. Lantaran, pemilihannya harus sangat hati-hati dan teliti sehingga penetapan cawapres tepat dan bekerja untuk rakyat Indonesia.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
"Jadi kalau dikejar-kejar suruh pilih ini, pilih itu. Kenapa harus hati-hati, karena memilih wapres," kata dia.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan capres dan cawapres harus saling mengisi dan menutupi kekurangan masing-masing. Selain itu, lanjut dia, ada hubungan chemistry antara dua kepala negara tersebut sehingga dapat melayani rakyat Indonesia dengan baik.
"Bisa saling mengisi, menutupi, ada chemistry. Kriterianya, menyangkut elektabilitas juga ada," pungkas dia.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewi menjelaskan, pasangan capres dan wakilnya sepatutnya memiliki sikap keterpaduan, kompak, dan memiliki chemistry.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan Prabowo mengklaim sudah menyatu dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) siap jika dimintai saran untuk penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, sekadar memberi saran saja tidak masalah.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaJokowi lantas menitipkan pesan penting untuk Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, wapres bukan ban serep. Wapres harus memiliki kemampuan dan kualitas yang sama dengan presiden.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tak mempermasalahkan pertemuan yang dilakukan Prabowo dan Airlangga dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi juga memastikan netralitas aparatur negara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar ungkap sosok ideal yang diinginkan sebagai calon wakil presidennya di 2024
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Jokowi, Megawati dan Ganjar sudah bisik-bisik bahas Cawapres.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya