Jokowi Cawe-Cawe Dikritik, Hasto: Hanya PDIP Membela, yang Lain ke Mana?
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut tidak ada pihak selain PDIP, yang membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai dikritik karena menyatakan akan ikut cawe-cawe di Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Hasto di sela-sela menjawab pertanyaan mengenai element of surprise yang mungkin disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rapat kerja nasional (Rakernas) ke-III pada 6-8 Juni 2023.
Hasto mengatakan, hanya PDIP yang menangkap sinyal positif di balik cawe-cawe yang akan dilakukan Jokowi. Yang mana, Hasto menilai cawe-cawe yang dimaksud Jokowi untuk memanfaatkan bonus demografis.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Bahkan, Pak Jokowi sampai mengatakan, saya akan cawe-cawe agar bonus demografi ini tidak kita sia-siakan, sehingga terjadi loncatan kemajuan," kata Hasto dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (5/7).
PDIP Bela Jokowi
Lebih lanjut, Hasto mempertanyakan pihak mana lagi yang bersikap sama dengan PDIP, dalam membela Jokowi terkait pernyataan cawe-cawe.
"Dan sepertinya (hanya) PDI Perjuangan yang menangkap hal tersebut. Mana, yang lain membela ketika Pak Jokowi dikritik terkait dengan cawe-cawe," tanya Hasto.
Dia menyebut, PDIP memandang Jokowi adalah seorang negarawan. Oleh karena itu, PDIP tak memandang maksud Jokowi cawe-cawe sebagai hal negatif yang dilakukan seorang Kepala Negara.
"Kami maknai pada hal-hal yang positif, karena kami percaya pada kenegarawanan Presiden Jokowi di dalam membangun kemajuan Indonesia Raya," imbuh Hasto.
Pengakuan Jokowi Cawe-Cawe
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui cawe-cawe demi kepentingan negara. Dia menilai cawe-cawe yang dilakukannya tidak menyimpang dari konstitusi. Dia juga mengklaim hal itu dilakukannya agar pembangunan tetap berlanjut meski ada transisi kepemimpinan.
"Cawe-cawe untuk negara, untuk kepentingan nasional. Saya memilih cawe-cawe dalam arti yang positif, masa tidak boleh? Masa tidak boleh berpolitik? Tidak ada konstitusi yang dilanggar. Untuk negara ini, saya bisa cawe-cawe," kata Jokowi saat menjamu sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/5).
Sontak, pengakuan Jokowi tersebut mendatangkan reaksi beragam. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai salah satu pihak oposisi menilai Jokowi tidak boleh cawe-cawe Pilpres 2024.
"Presiden mesti netral dan inparsial," ujar Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Selasa (30/5).
Mardani menegaskan negara ini milik semua, semua punya kontribusi menjaga dan bela negara, tentunya dengan demokrasi yang jujur dan adil.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman menyebut, rakyat pun tak terima jika Presiden Jokowi selalu dituding melakukan cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo secara terang-terangan mengaku cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi isu Kaesang Pangarep yang akan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek
Baca SelengkapnyaNiat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.
Baca Selengkapnya