Jokowi dan Megawati Akan Buka Rakernas PDIP

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kedua tahun 2021 di Sekolah Partai, 21-23 Juni 2022. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan membuka Rakernas dan Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir.

"Acara Rakernas ini akan dibuka oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri. Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberi sambutan di Rakernas," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (20/6).

Rakernas ini merupakan amanat Kongres V partai dan instruksi ketua umum partai. Konsolidasi Partai dilaksanakan melalui Program 5 Mantap. Yakni Mantap Ideologi; Mantap Organisasi; Mantap Kader; Mantap Program dan Mantap Sumber Daya.

Orang lain juga bertanya?

Rakernas juga menjadi agenda menyusun program pemenangan Pileg dan Pilpres 2024.

"Rakernas Partai dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan konsolidasi Partai, mendengarkan laporan dari badan-badan partai dan alat kelengkapan Partai, serta untuk menyusun program pemenangan Pemilu legislatif dan pemilu Presiden pada tahun 2024," ujar Hasto.

Hasto menyebut, Rakernas mengusung tema 'Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat'. Dengan sub tema 'Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara'.

Seperti pernah diungkap Megawati, Indonesia memiliki kepentingan besar memastikan pembangunan desa. Pembangunan ke depan harus dimulai dari desa.

Hasto menuturkan, bagi PDIP desa ujung tombak pemerintahan yang berada di garda terdepan pelayanan publik, sekaligus tempat hidup tradisi dan adat istiadat.

"Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa. Membangun Indonesia harus dimulai dari desa dengan program pembangunan di segala bidang kehidupan, berbasis pada hasil riset nasional. Sehingga ke depan harus ada optimalisasi peran peneliti dan perekayasa di kampus-kampus yang mengolah sumber daya di desa," jelas Hasto.

Dengan tema ini, lanjut Hasto, PDIP ingin memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat melalui keputusan-keputusan politik yang jelas. Sehingga benar terwujud lah membangun Indonesia dari desa.

"Desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat," tegas Hasto.

(mdk/fik)