Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi disarankan pilih Cawapres yang mampu tangkal isu SARA

Jokowi disarankan pilih Cawapres yang mampu tangkal isu SARA Jokowi. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Pasca pertarungan Pilgub DKI 2017, politik identitas menjadi trauma tersendiri bagi masyarakat. Hal tersebut, diharapkan tak terjadi lagi pada pesta demokrasi terbesar di Indonesia tahun 2019 nanti.

Pilpres diharapkan bebas dari penggunaan isu SARA yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. Sebab, politik indentitas sama sekali tak membawa manfaat masyarakat Indonesia.

Peneliti Pusat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Lili Romli menyampaikan, semua figur yang bersaing pada Pilpres 2019 harus mencegah dan mengantisipasi kelompok tertentu yang menggunakan isu politik identitas untuk meraih kemenangan. Apalagi, politik identitas berpotensi memecah belah umat.

Orang lain juga bertanya?

Dia menyarankan, Presiden Joko Widodo memilih figur tepat sebagai calon wakil presidennya untuk dapat menangkal serangan politik identitas. Saran untuk Jokowi diberikan karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu jadi satu-satunya figur yang dukungannya memenuhi syarat sebagai capres.

Salah satu figur yang dinilai Lili paling layak menjadi cawapres Jokowi adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Mantan Ketua MK itu berpengalaman menjadi anggota DPR dan menteri, serta banyak membuahkan pemikiran untuk kemaslahatan umat.

"Mahfud punya basis dukungan dari NU, Muhammadiyah, dan dari semua golongan karena beliau tokoh Islam yang moderat," kata Lili di Jakarta, Kamis (12/7).

Menurut Lili, Jokowi dan partai pendukungnya dapat meraih dukungan dari kelompok Islam jika Mahfud dipinang jadi cawapres.

"Dengan kehadiran Pak Mahfud, Pak Jokowi bisa merangkul kalangan Islam dan meminimalisir serangan politik identitas," ujar Lili.

Dari beberapa nama figur nonparpol yang digadang layak menjadi cawapres Jokowi, kata Lili, Mahfud memenuhi semua kriteria dan lebih baik dibanding mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung maupun Gubernur NTB TGB Zainul Majdi. Pengalaman dan kemampuan Mahfud dinilai bisa melengkapi Jokowi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan menjalankan program pro kepentingan umat.

"Yang paling berpotensi jadi cawapres Jokowi adalah Mahfud MD. Karena integritas Mahfud sudah terbukti, basis dukungannya besar," ungkap Lili.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
'Strategi Politik Menggunakan Isu Identitas Harus Kita Tolak!'
'Strategi Politik Menggunakan Isu Identitas Harus Kita Tolak!'

Kampanye secara negatif diharapkan tidak terjadi lagi karena berdampak buruk pada perkembangan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tolak Politik Identitas Timbulkan Perpecahan
Tolak Politik Identitas Timbulkan Perpecahan

Masyarakat harus mengetahui profil para kandidat serta menjaga kerukunan umat beragama dan persatuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut

Jokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Jokowi Larang Tepuk Tangan, Ternyata Ini Penyebabnya
VIDEO: Pidato Jokowi Larang Tepuk Tangan, Ternyata Ini Penyebabnya

Jokowi tak menampik pesta demokrasi lima tahunan dalam ajang Pemilu 2024 dapat menimbulkan gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ingatkan Capres-Cawapres Jangan Gunakan Politik Pecah Belah
Kapolri Ingatkan Capres-Cawapres Jangan Gunakan Politik Pecah Belah

Listyo mengaku sudah menemui seluruh pimpinan partai politik dan masing-masing bakal calon presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik

Rasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.

Baca Selengkapnya
PSI Pastikan Ridwan Kamil-Suswono Tak Gunakan Isu SARA Saat Kampanye Pilkada Jakarta
PSI Pastikan Ridwan Kamil-Suswono Tak Gunakan Isu SARA Saat Kampanye Pilkada Jakarta

PSI menitipkan dua pesan kepada RK dan Suswono, yang salah satunya ihwal melawan intoleransi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin

Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.

Baca Selengkapnya
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024

Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya