Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Disarankan Tak Lagi Pilih Menteri Rangkap Jabatan jadi Ketua Parpol

Jokowi Disarankan Tak Lagi Pilih Menteri Rangkap Jabatan jadi Ketua Parpol Jokowi. ©Liputan6.com/Hanz Salim

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyarankan presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menunjuk menteri kabinet yang merangkap jabatan sebagai ketua umum partai politik. Adi mengatakan, periode kedua pemerintahan Jokowi adalah periode pertaruhan.

Sebab, menurutnya, di periode ini Jokowi menghadapi tantangan pembangunan ekonomi Indonesia yang begitu berat.

"Pembantu Jokowi harus total, tidak terbelah perhatiannya antara mengurus partai dan menteri. Saya cukup meyakini, di periode ini salah satu syarat menjadi menteri memang harus memilih apakah jadi ketum partai atau jadi menteri," ucap Adi kepada wartawan, Rabu (17/7).

Adi melihat, janji kampanye Jokowi soal menteri yang tak rangkap jabatan tidak terwujud di periode pertamanya. Kasus Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar adalah salah satu contoh.

"Bagi saya lebih ideal tidak ada rangkap jabatan. Karena ketum partai harus bertanggungjawab penuh terhadap nasib dan masa depan partai. Karena mengurus partai butuh totalitas, mengurus partai bukan sampingan. Begitu pula sebaliknya, jadi menteri juga butuh totalitas," kata Adi.

Adi juga meminta Jokowi menolak bila ada ketua umum partai politik pengusungnya menginginkan rangkap jabatan. Pejabat publik rangkap jabatan menjadi preseden buruk bagi pemerintahan Jokowi.

"Cukup di periode pertama terjadi. Sekarang tiket politiknya harus jelas. Kalau ketum partai tidak layak dinominasikan jadi calon menteri," kata Adi.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Baca Selengkapnya
Analisis CSIS Dampak Komposisi Kabinet Prabowo Didominasi Elite Parpol
Analisis CSIS Dampak Komposisi Kabinet Prabowo Didominasi Elite Parpol

Mayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Menteri Tak Masuk Struktur Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Termasuk Bahlil dan Erick Thohir
Menteri Tak Masuk Struktur Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Termasuk Bahlil dan Erick Thohir

Ahmad Muzani memastikan para menteri kabinet tidak akan masuk struktur Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik

Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.

Baca Selengkapnya
PDIP: Prabowo Enggak Perlu Ragu Imbau Jokowi Jangan Terlalu Cawe-Cawe di Pilkada
PDIP: Prabowo Enggak Perlu Ragu Imbau Jokowi Jangan Terlalu Cawe-Cawe di Pilkada

Hasto ungkap hasrat Jokowi yang terus ingin berkuasa meski sudah tak lagi menjadi presiden.

Baca Selengkapnya
Menteri yang Mendukung Tak Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Hanya Dewan Pengarah
Menteri yang Mendukung Tak Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Hanya Dewan Pengarah

Hasto mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi tantangan ekonomi seperti nilai tukar rupiah yang lemah.

Baca Selengkapnya
Kementerian Era Prabowo-Gibran Ada yang Dipisah dan Digabung
Kementerian Era Prabowo-Gibran Ada yang Dipisah dan Digabung

Muzani juga memastikan akan ada penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo
Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe

Baca Selengkapnya
Gerindra Nilai Rencana Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bakal Lebih Efektif, Ini Alasannya
Gerindra Nilai Rencana Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bakal Lebih Efektif, Ini Alasannya

Dia enggan membeberkan kementerian apa yang nantinya akan dilakukan penggabungan ataupun pemisahan.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Minta Menteri Baru Bekerja Optimal: Jangan Sibuk Urusi Pemilu!
Wapres Ma'ruf Amin Minta Menteri Baru Bekerja Optimal: Jangan Sibuk Urusi Pemilu!

Wapres Ma'ruf Amin meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi dan para wakil menteri yang baru dilantik bekerja optimal dan tidak sibuk mengurusi pemilu.

Baca Selengkapnya
Bahlil Tak Masuk Tim Pemenangan Prabowo-Gibran: Saya kan Menteri, Saya Urus Negara
Bahlil Tak Masuk Tim Pemenangan Prabowo-Gibran: Saya kan Menteri, Saya Urus Negara

Bahlil Lahadalia mengaku dirinya fokus mengerjakan tugasnya sebagai menteri.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Beberkan Syarat Khusus yang Bakal Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Sekjen Gerindra Beberkan Syarat Khusus yang Bakal Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Muzani tidak menyebut secara jelas terkait komposisi jumlah kursi menteri.

Baca Selengkapnya