Jokowi: Diserang silakan, diejek silakan, 'aku rapopo'
Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sering menyindir Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres boneka PDIP. Jokowi tampak santai dan tak mau menanggapi sindiran Prabowo. Menurut Jokowi, masyarakat sudah cukup cerdas dan mampu menilai mana salah dan mana yang benar.
"Diserang silakan, diejek silakan, sekali lagi masyarakat sudah bisa saring mana bener mana gak bener. Saya dari dulu enak dong, mau nyerang silakan, mau dukung silakan. Mau gak dukung silakan. Enak toh," jelas Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/3).
Jokowi mengungkapkan istilah dalam bahasa Jawa, 'aku rapopo' yang saat ini begitu populer di media sosial. Ini mengekspresikan bahwa segala tudingan dan serangan politik tidak dipikirkannya.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Aku ra popo.. ya terjemahannya aku ra popo aku gak masalah, mau bilang apapun, aku ra popo," kata Jokowi dengan tawa.
Menurutnya, aksi saling tuding, saling ejek dan cemooh bukanlah budaya bangsa Indonesia yang dikenal santun, ramah dan sopan. Untuk itu, dia mengaku tak mau menanggapi tudingan yang dianggap menyerang dirinya.
"Maaf, yang begitu bukan budaya kita, saya gak mau masuk wilayah seperti itu. Ngapain saya harus tanggapi, saya gak mau tanggapin," kata Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu juga mengaku tak masalah bila majunya dia sebagai capres dianggap sebagai kompetitor oleh Prabowo yang sebelumnya mendukung penuh bahkan disebut mendanai kampanye dirinya sebagai gubernur pada tahun 2012 lalu.
"Kan sudah saya bilang, mau dibilang apapun, aku ra popo," kata Jokowi. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaGus Miftah menyamakan seperti wasit tinju yang membiarkan orang berkelahi dan memisahkan orang berpelukan.
Baca Selengkapnya