Jokowi Gunakan Sapu Lidi Alumni PL untuk Bersihkan Hoaks dan Korupsi
Merdeka.com - Alumni SMA Pangudi Luhur (PL) ikut meramaikan kampanye terbuka pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di pusat kota Tangerang, Banten, Minggu (7/4). Mereka datang menggunakan kaus putih bertuliskan Jokowi-Ma'ruf Amin dan sapu lidi.
Capres Jokowi mengatakan, ada filosofi khusus di balik sapu lidi yang dibawa Alumni PL. Sapu lidi menyiratkan Jokowi-Ma'ruf Amin bakal membersihkan hoaks, hasutan dan korupsi.
"Sapu ini untuk membersihkan hoaks, hasutan, korupsi. Inilah simbolnya sapu, harus bersih," kata Jokowi.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang menyambut Jokowi di Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengingatkan pendukungnya dalam 10 hari ke depan jangan sampai terkena hasutan, informasi hoaks dan fitnah. Seperti hasutan yang menyebutkan jika Jokowi-Ma'ruf Amin menang maka pendidikan agama akan dihapus, azan akan dihapus dan pernikahan sejenis akan dilegalkan.
"Hati-hati, jangan sampai kita terkena hasutan fitnah, hasutan-hasutan hoaks," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesan, Pilpres 2019 harus diisi dengan kegembiraan. Jangan sampai antar tetangga, saudara, kerabat bermusuhan atau tidak saling sapa karena beda pilihan politik.
"Saya titip pesta demokrasi harus kita isi dengan kerukunan, isi dengan persaudaraan. Jaga persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Jokowi juga kembali mengimbau agar para pendukungnya mengenakan seragam putih saat mendatangi TPS pada 17 April mendatang. Selain itu, para pendukung diminta mengajak saudara dan tetangga untuk berbondong-bondong ke TPS guna mencoblos Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kalau pilih pemimpin itu dilihat, dilihat memiliki pengalaman atau belum, dilihat track record baik atau enggak baik, rekam jejak, rekam jejak tuh harus dilihat," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaRibuan warga di kedua kabupaten antusias menyambut kedatangan Jokowi dan kedua pasangan yang berpawai diiringi kesenian daerah
Baca SelengkapnyaNamun, Kaesang tidak mau membocorkan wejangan yang diberikan Jokowi ke PSI.
Baca SelengkapnyaAnies mendapat desakan tajam dari salah seorang mahasiswa hingga disebut banyak janji.
Baca SelengkapnyaJokowi dijadwalkan menyapa warga di wilayah Banyumas, Pantura Barat, dan Pantura Timur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaDalam menunjuk seorang juru kampanye, masing-masing paslon memang diwajibkan melampirkan daftar nama-nama yang akan tampil.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaJokowi gemar mengenakan kemeja putih. Bahkan, kemeja putih tersebut kini menjadi ciri khasnya dalam setiap kunjungannya.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya tiba di lokasi didampingi Prabowo dan Habib Luthfi.
Baca SelengkapnyaYel-yel bermula saat Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dalam sambutannya memuji penampilan Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana krem khas Gerindra.
Baca SelengkapnyaMereka mengawal ketat kepala negara hingga sedikit menyamar memakai peci dan ikut dalam salat berjemaah
Baca Selengkapnya