Jokowi: H itu haji, bukan Herbertus
Merdeka.com - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklarifikasi kampanye hitam yang menyerangnya, baik melalui media massa maupun media sosial. Jokowi yang awalnya enggan menanggapi kampanye hitam itu, menjelaskan soal inisial 'H' yang berada di depan namanya.
"H itu haji, bukan Herbertus," kata Jokowi di arena Rakernas Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (27/5) malam.
Gubernur DKI itu pun juga menyebutkan telah beberapa kali pergi ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah bersama istrinya.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
"Ini bukan riya' (sombong). Ini penting bagi saya untuk dijelaskan," kata Jokowi dalam acara yang juga dihadiri Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf dan mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab itu.
Jokowi mengungkapkan bahwa sebenarnya ia tidak begitu berminat menanggapi kampanye hitam yang menyerangnya, namun beberapa pihak menyarankan perlunya klarifikasi agar tidak dianggap sebagai kebenaran.
Isu lain yang juga diklarifikasi Jokowi adalah soal penghapusan tunjangan sertifikasi guru apabila dia terpilih menjadi presiden.
"Ngapain dihapus, malah ditambah. Pendidikan bagi negara manapun adalah program prioritas," katanya seperti dikutip Antara.
Secara terpisah Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa yang juga salah satu juru bicara Capres Jokowi membenarkan pengakuan mantan Wali Kota Solo itu yang semula enggan menanggapi kampanye hitam.
Menurut Khofifah, Jokowi perlu sedikit didesak sebelum akhirnya setuju untuk tidak tinggal diam terhadap berbagai kampanye hitam itu.
"Karena kalau didiamkan, kampanye hitam yang sama sekali tidak benar itu lama-lama akan dianggap benar, bahkan menjadi pembenaran," kata Khofifah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun Rocky enggan menyampaikan permintaan maaf, terkait ucapannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPengamat politik Rocky Gerung membantah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Anies-Muhaimin, Heru Widodo, menegaskan pihaknya tidak keberatan jika Hakim Konstitusi tidak memanggil Jokowi
Baca SelengkapnyaHasto mengaku sedih atas penyataan Jokowi yang mendapat sentimen negatif dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menegaskan jangan coba memfitnah Presiden Jokowi menyoal kasus putusan MK.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masalah Wamenkumham Eddy ditanyakan ke KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Presiden Jokowi soal pemimpin negara boleh memihak kepada paslon tertentu
Baca SelengkapnyaDia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
Baca Selengkapnya