Jokowi harus tepat, Rizal Ramli atau Sudirman Said yang salah
Merdeka.com - Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera meredam konflik antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said soal Blok Masela. Jokowi diharapkan mengambil keputusan yang tepat, jangan sampai menteri yang sebenarnya membela kepentingan bangsa dan pemerintah malah dijadikan korban.
"Hanura mendukung apa sikap yang diambil pemerintah. Yang penting jangan sampai presiden membuat salah satu keputusan yang tak komprehensif bila seseorang tak bersalah. Ini bisa saja diputarbalikkan, siapa yang membela kepentingan negara pemerintah, siapa yang buat gaduh dan untuk kelompok tertentu. Maling teriak maling," kata Nurdin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/3).
Menurut Nurdin, Hanura mendukung Presiden Jokowi untuk mencari titik permasalahan yang dipolemikkan. Jangan sampai menteri yang sebetulnya berteriak untuk kepentingan bangsa dan negara malah dijadikan sasaran tembak.
-
Apa fakta menarik soal Presiden RI? Ternyata ada fakta menarik dari tahun lahir para Presiden Republik Indonesia.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Kenapa Risma harus bertemu Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan kepala negara.'Tapi saya besok akan ngadep beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya,' ucapnya.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
"Presiden perlu menyelidiki itu, harus menguntungkan untuk bangsa dan negara," ucapnya.
Lebih lanjut, Nurdin mengaku perbedaan pendapat antara Sudirman dan Rizal Ramli adalah hal yang biasa dalam pengambilan keputusan. Perbedaan pendapat merupakan hal yang lumrah.
"Ini tak perlu dipersoalkan makin besar. Kita lihat positifnya, kebaikan memperkaya pengambilan keputusan," tandasnya.
Sebelumnya juga diketahui, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai Presiden Joko Widodo tak mampu mengendalikan jajaran menteri di bawahnya. Hal ini terkait semakin panjangnya kegaduhan antara Menteri ESDM Sudirman Said dengan Menko Kemaritiman Rizal Ramli terkait pembangunan Blok Masela.
"Tidak ada koordinasi konsolidasi mereka beda pandangan dan presiden mendiamkan ini," ujar Fadli.
Mengenai kegaduhan pembangunan Blok Masela, Fadli berharap Presiden Jokowi segera memanggil kedua menteri tersebut. Hal tersebut agar diperjelas fungsi dan tugasnya masing-masing, tidak saling serobot.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, seluruh elemen bangsa di tanah air tengah menunggu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaSejarawan JJ Rizal menyebut proses Pemilu 2024 sama seperti pelaksanaan Pemilu 1971 saat awal era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, tudingan Rocky Gerung keliru. Termasuk soal kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDini menyampaikan selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi, tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan.
Baca SelengkapnyaRomo Magnis mengingatkan, bahwa Presiden adalah penguasa atas seluruh masyarakat. Karena itu, hal yang harus dituntut kepadanya adalah etika.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, seorang pemimpin yang berpikir sangat legalistik bakal mementingkan kemauan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini siapapun presiden yang terpilih baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo adalah kehendak rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Selengkapnya