Jokowi ingat reshuffle, PKB buru-buru serang 3 menteri ini
Merdeka.com - Dalam peringatan tiga tahun meninggalnya mantan Ketua MPR Muhammad Taufiq Kiemassecara tiba-tiba Presiden Jokowi mengaku teringat akan reshuffle kabinet.
Hal ini bermula ketika Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj yang memberi tausiyah menanyakan jumlah menteri yang ada di dalam Kabinet Kerja yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).
Jokowi lantas menjawab ada enam orang menteri yang dari NU.Dan enam menteri tersebut adalah kader PKB.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana proses penentuan jumlah kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran? Terkait jumlah kementerian, Dasco mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah penambahan Kementerian/Lembaga. Ia menyebut Prabowo masih menggodok jumlah nomenklatur.
-
Kenapa Prabowo ingin menambah kementerian? Kalau memang ingin melibatkan banyak orang menurut saya enggak masalah, justru semakin banyak semakin bagus kalau saya pribadi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/5).
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Tak ingin pos kementeriannya diutak-atik atau diganti, PKB langsung buru-buru bermanuver. Melalui Wakil Ketua Fraksi PKB DPR, Maman Imanulhaq menilai dalam waktu dekat reshuffle jilid II Kabinet KerjaJokowi-JK perlu diwujudkan. Sebab jika perombakan kabinet tersebut hanya menjadi isu, justru akan membuat kinerja menteri turun.
"Saya rasa berkali-kali pak presiden mengungkapkan perlunya reshuffle. Perlu segera, karena isu reshuffle oleh presiden membuat beberapa menteri tidak nyaman dan tidak optimal dalam bekerja," kata Maman saat dihubungi, Kamis (9/6).
Menurut Maman, ada 3 kementerian yang dianggapnya pantas mendapatkan jatah perombakan. Pertama Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang dinilai menjadi biang permasalahan pasokan daging menjadi langka.
"Soal masalah daging yang tidak bisa terpenuhi. Beberapa kementerian yang berhubungan dengan daging yang perlu direshuffle," tuturnya.
Selain itu sejauh ini menurut Maman, ada ketidaksesuaian kerja antar kementerian. "Misalnya Mentan, Pak Amran berkali-kali membicarakan soal harga daging, bukannya itu kewenangan Mendag? Kan harus menjamin ketersediaan, tapi tidak bisa memenuhi," ujarnya.
"Juga soal Menkeu dan Bappenas harus memikirkan, bagaimana," imbuhnya.
Namun Maman menegaskan bahwa hal tersebut hanya penilaian berdasarkan kinerja saja. Terkait eksekusi reshuffle, partainya enggan mendesak Presiden Jokowi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga menteri baru adalah Menteri Hukum dan HAM, Menteri Investasi, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
Baca SelengkapnyaKabar reshuffle kabinet muncul di tengah hiruk pikuk kondisi politik menjelang Pemilihan Umum 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSelain empat menteri, Jokowi dikabarkan juga akan melantik dua kepala badan di Istana besok.
Baca SelengkapnyaReshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju, Senin 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menilai, perlu ada evaluasi kala memasuki masa transisi.
Baca Selengkapnya